Nakita.id - Menggigit kuku merupakan salah satu kebiasaan yang sering dilakukan oleh anak-anak.
Hal ini umumnya terjadi pada balita.
Bagi sebagian besar orangtua, menggigit kuku atau yang disebut juga onychophagia, merupakan kebiasaan yang buruk.
Alhasil, apabila melihat anak menggigit kuku, orangtua pun langsung buru-buru mencegahnya.
Jika Si Kecil termasuk yang sering menggigit kuku, tidak salah bila Moms mengkhawatirkannya.
Pasalnya, menggigit kuku bukan hanya kebiasaan sepele, namun juga menunjukkan adanya masalah perilaku, seperti gugup dan cemas.
Baca Juga: Kenali Alasan Mengapa si Kecil Punya Kebiasaan Menggigit Kuku
Melansir dari Momjuction, berikut ini adalah beberapa alasan mengapa beberapa balita menggigit kuku mereka:
1. Genetika
Beberapa balita terkadang memiliki riwayat menggigit kuku dari orangtuanya.
Alhasil, ia pun akan cenderung melakukan kebiasaan yang sama.
Sayangnya, tidak diketahui secara pasti bagaimana gen memengaruhi kebiasaan seperti menggigit kuku.
2. Perilaku sekitar
Jika balita memperhatikan orang tua, pengasuh, atau saudaranya sering menggigit kuku, kemungkinan besar ia akan mencoba meniru perilaku yang sama.
3. Kebosanan
Karena bosan tidak ada hal yang menarik untuk dilakukan, maka tak jarang anak pun menggigit kuku mereka.
4. Kecemasan
Beberapa balita menggigit kuku mereka karena dapat mengalihkan perhatian dan membebaskan mereka dari penyebab kecemasan tersebut.
Bagi sebagian anak, menggigit kuku juga bisa membuat mereka merasa santai.
Namun, ada pula balita yang menggigit kuku ketika sedang takut.
Baca Juga: Stop Kebiasaan Menggigit-Gigit Kuku! Bisa Mengganggu Kecerdasan Anak
Adapun cara mencegah balita menggigit kuku antara lain:
1. Potong kuku mereka
Cara paling sederhana untuk mencegah anak menggigit kuku adalah dengan memotong kuku mereka.
Potong kuku cukup pendek sehingga sulit untuk digigit.
Itu bisa membuat balita mencari aktivitas lain selain menggigit kuku di saat bosan.
2. Ajarkan Si Kecil akan kebiasaannya
Setiap kali melihat Si Kecil menggigit kukunya, gunakan kalimat halus untuk mengingatkan tindakannya.
Moms juga dapat menggunakan kode atau tindakan rahasia, seperti peluit, untuk mengingatkannya.
Hal itu bisa membuat balita menyadari tindakan mereka.
3. Berikan aktivitas alternatif
Dorong balita untuk beralih ke aktivitas sensorik lainnya setiap kali mereka merasa tergoda untuk menggigit kukunya.
Misalnya, Moms dapat memberi mereka mainan dari tanah liat atau dengan tekstur yang berbeda.
Hal ini bisa memberikan stimulasi sensorik yang memadai untuk mengalihkan perhatian balita dari menggigit kuku.
Apabila cara tersebut tidak berhasil, jangan ragu untuk meminta bantuan dokter anak ya, Moms.
Baca Juga: Anak Senang Gigit Kuku? Atasi Dengan Cara Ini
Source | : | Momjunction.com |
Penulis | : | Lolita Sianipar |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR