Nakita.id - Ibu hamil perlu waspada bila mengalami keracunan makanan.
Gejala mual muntah pada ibu hamil atau biasa disebut morning sickness cenderung normal.
Tapi, terkadang mual dan muntah pada ibu hamil bisa jadi gejala keracunan makanan.
Ibu hamil memang cenderung rentan mengalami keracunan makanan.
Melansir WebMD, ibu hamil biasanya memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah.
Sehingga sulit bagi tubuh untuk melawan kuman atau bakteri yang bisa saja mengkontaminasi makanan.
Makanan bisa saja jadi beracun bila berkontaminasi dengan:
Ada banyak jenis keracunan makanan.
Beberapa lebih umum, namun sebagian lainnya bisa berbahaya, terutama bagi ibu hamil:
Listeriosis
Keracunan jenis ini berasal dari bakteri listeria.
Ibu hamil 13 kali lebih mungkin terkena listeriosis daripada orang lain.
Bakteri ini bisa mengintai di daging pada makanan cepat saji seperti hot dog dan humberger.
Unggas, makanan laut, dan produk susu juga bisa memiliki bakteri listeria, terutama jika tidak dipasteurisasi.
Bakteri listeria juga bisa tumbuh bahkan pada makanan yang dingin di lemari es.
Escherichia cili (E.coli)
Bakteri ini bisa hidup di usus Moms secara alami.
Namun, jenis E.coli tertentu bisa saja membuat manusia jadi sakit.
Makanan yang terpapar kotoran, daging mentah/setengah matang, atau susu ang tidak dipasteurisasi bisa terpapar E.coli.
Salmonella
Bakteri salmonella bisa menyebabkan efek yang disebut salmonellosis.
Bakteri ini paling sering ditemukan pada telur mentah/setengah matang, daging mentah/setengah matang dan susu yang tidak dipasteurisasi.
Moms juga bisa mendapati bakteri ini mengontaminasi makanan yang menyentuh tanah atau kotoran.
Campylobacter
Bakteri campylobacter paling sering ditemukan pada ayam.
Susu atau makanan yang tidak dipasteurisasi juga bisa mengandung bakteri ini.
Norovirus
Ini adalah penyebab utama penyakit bawaan makanan di AS.
Virus ini menyebar dengan mudah melalui makanan dan minuman yang terkontaminasi.
Itulah dia Moms sederet jenis keracunan makanan yang bisa mengintai ibu hamil.
Bila Moms merasa mengonsumsi makanan yang terkontaminasi bakteri dan mengalami gejala keracunan makanan sebaiknya segera periksakan diri ke dokter.
Source | : | WebMD |
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR