Amenore sekunder merupakan kondisi ketika perempuan sebelumnya pernah mengalami menstruasi secara normal, kemudian siklusnya terhenti.
Hal yang perlu dipastikan pertama kali, adalah memastikan penyebab amenorea sekunder tersebut akibat kehamilan atau tidak.
Maka, bila terlambat haid, disarankan untuk melakukan tes kehamilan.
CEO Bamed Health Care Jakarta itu berkata bahwa penyebab amenore sekunder bisa muncul karena ada gangguan yang terjadi pada berbagai organ penghasil hormon reproduksi.
Pertama bisa karena hipotalamus-hipofisis, yaitu penghasil hormon di otak.
Kedua, adanya gangguan di ovarium.
Ketiga, gangguan pada poros siklus hormon hipotalamus-hipofisis-ovarium, dan terakhir gangguan pada saluran kandungannya itu sendiri.
WHO sendiri menyebut ada empat klasifikasi sehingga menyebabkan gangguan.
"Pertama, gangguan dengan hormon otak dan hormon ovarium yang rendah (hipogonadotropin-hipogonadism), gangguan dengan hormon otak dan hormon ovariumnya normal (normogonadotropin-normogonadism), gangguan hormon otak tinggi tapi hormon ovarium rendah (hipergonadotropin-hipogonadism), dan gangguan hiperprolaktinemia," ujar dokter spesialis kebidanan dan kandungan itu.
Source | : | Kompas.com,medical news today |
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR