Nakita.id - Sarapan merupakan hal wajib yang tak boleh dilewatkan oleh setiap orang.
Meski demikian, masih banyak yang mengabaikan pentingnya sarapan.
Padahal, sarapan sangat dianjurkan bahkan harus dilakukan di waktu yang tepat, tidak boleh terlalu siang.
Mengutip dari Kompas.com, Guru Besar Pangan dan Gizi IPB Prof. Dr. Ir. Ali Khomsan, MS pada dalam acara kick off Koko Olimpiade 2019 di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta, Selasa (22/1/2019) mengungkapkan waktu tepat untuk sarapan.
"Yang dianjurkan dua jam setelah bangun tidur. Paling telat jam 09.00," ujar Guru Besar Pangan dan Gizi IPB Prof. Dr. Ir. Ali Khomsan, MS.
Sementara itu, mengutip dari Johns Hopkins Medicine, ada berbagai manfaat tak terduga saat seseorang rutin sarapan tepat waktu, di antaranya:
- mendapat bahan bakar yang baik untuk memulai beraktivitas
- meningkatkan kekuatan otak
- mengontrol gula darah
- menjaga kesehatan jantung
- menjaga berat badan ideal
- menurunkan berat badan
Akan tetapi, banyak orang yang salah informasi tentang pentingnya sarapan untuk menurunkan berat badan.
Alhasil, mereka yang ingin menurunkan berat badan justru mendapati berat badannya meningkat.
Hal tersebut kerap terjadi karena melakukan kebiasaan sarapan yang salah kaprah.
Mengutip dari Health, inilah beberapa kesalahan saat sarapan yang justru menyebabkan berat badan meningkat.
1. Melewatkan sarapan
Baca Juga: Kerap Diabaikan, Ini Efek Samping yang Mengintai Bila Meninggalkan Sarapan
Peneliti di Imperial College London menemukan, orang yang melewatkan sarapan, di dalam otak mereka yang mengatur bagian reward menjadi aktif.
Bukannya berat badannya turun, karena reward di otak yang aktif itulah justru jadi membayangkan makanan manis dan sarat karbohidrat.
Oleh sebab itu, usahakan tidak melewatkan sarapan meskipun hanya makan buah yang kaya kalori atau snack rendah gula.
2. Makan banyak karbohidrat saat sarapan sebagai sumber energi
Selain melewatkan sarapan, banyak yang beranggapan makan dengan karbohidrat tinggi saat sarapan membuat kenyang lebih lama.
Ternyata hal ini salah. Sarapan dengan kandungan karbohidrat tinggi justru memicu tingginya kalori pada tubuh.
Oleh sebab itu, hindari makanan dengan karbohidrat tinggi seperti roti, muffin, atau bolu dengan kalori yang tinggi.
MNoms bisa mengganti dengan sereal sarapan sehat, smoothie, yogurt, atau oatmeal.
3. Tidak makan buah saat sarapan
Karena waktu yang singkat, banyak yang melewatkan makan buah saat sarapan.
Produce for Better Health Foundation, merekomendasikan untuk makan dua porsi buah dan tiga porsi setiap hari.
Jumlah ini, sering dianggap terlalu banyak jika hanya dimakan pada saat makan siang dan malam.
Karena itu, alangkah baiknya jika pada saat sarapan juga mengonsumsi sayur dan buah.
Source | : | Kompas.com,Health,Johns Hopkins Medicine |
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR