Nakita.id - Ayam selama ini merupakan salah satu sumber protein yang banyak digemari masyarakat.
Rasanya yang lezat, mudah ditemukan, serta harga yang terjangkau jadi sederet keunggulan ayam.
Ayam bisa diolah menjadi berbagai jenis masakan.
Mulai dari ayam panggang, salad, sop, hingga sandwich jadi olahan ayam yang menggugah selera.
Tapi tahukah Moms, bahwa berlebihan mengonsumsi ayam bisa menimbulkan berbagai dampak negatif untuk tubuh.
Apa saja? Berikut ulasannya melansir Eat This:
Meningkatkan kadar kolesterol
Sebuah penelitian yang diterbitkan pada American Journal of Clinical Nutrition menemukan bahwa daging ayam bisa meningkatkan kadar kolesterol jahat seperti daging merah.
Ini bisa berdampak langsung pada peningkatan risiko penyakit jantung.
Namun, penelitian mengenai ayam dapat meningkatkan kadar kolesterol masih perlu mendapat perhatian lebih lanjut.
Dada ayam eceran terkontaminasi bakteri
Mungkin banyak dari Moms yang memilih beli dada ayam eceran karena praktis.
Tapi, tahukah Moms bahwa setelah diuji Consumer Reports, 97 persen dada ayam eceran terkontaminasi bakteri.
Studi tahun 2014 menganalisis lebih dari 300 dada ayam mentah yang dibeli dari toko kelontong di seluruh Amerika Serikat.
Dan bakteri yang ditemukan di sebagian besar dada ayam sangat mengganggu.
Ayam eceran kebanyakan mengandung bakteri E.coli yang bisa menyebabkan berbagai infeksi.
Melansir Science Daily, para peneliti menemukan E.coli di hampir 80% dari 2.452 sampel daging dan 72% dari urin dan kultur darah positif dari pasien.
"Lebih dari setengah sampel mengandung kontaminan tinja. Dan sekitar setengahnya mengandung setidaknya satu bakteri yang resisten terhadap tiga atau lebih antibiotik yang biasa diresepkan," menurut Consumer Reports.
Jadi, sebaiknya Moms berhati-hati dalam membeli dada ayam eceran.
Pastikan membeli di tempat yang menjaga kebersihan sehingga meminimalisir risiko kontaminasi bakteri.
Menambah berat badan
Sebuah studi menunjukkan bahwa vegetarian memiliki indeks massa tubuh lebih rendah daripada pemakan daging.
Pada penelitian ini, para peserta yang mengonsumsi ayam goreng dan ayam permesan yang memiliki kadar lemak jenuh tinggi memiliki indeks massa tubuh yang lebih besar.
Baca Juga: Tolong Mulai Sekarang Stop Makan Daging Ayam Setengah Matang, Ahli Sudah Peringatkan Bahayanya
Meski begitu sebenarnya lemak jenuh yang tinggi bukan sepenuhnya karena ayam.
Bila ayam diolah dengan baik seperti dibuat salad atau sup maka ayam bisa jadi makanan yang sehat.
Ayam jadi sumber protein yang bagus.
Nutrisi pada ayam begitu baik ketika berpadu dengan sayuran dan biji-bijian kaya serat.
Apa Itu Silent Treatment? Kebiasaan Revand Narya yang Membuatnya Digugat Cerai Istri
Source | : | Eat This |
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR