Nakita.id - Selain dimakan langsung, alpukat memang cocok jadi teman makan roti panggang, salad, hingga isian roti lapis.
Meskipun alpukat memiliki lemak baik, Moms dan Dads tidak dianjurkan terlalu banyak makan alpukat.
Sebelum mengatahui masalah kesehatan apa saja bila terlalu banyak makan alpukat, Moms dan Dads perlu tahu manfaatnya.
Baca Juga: Cuma Andalkan Alpukat Bisa Bikin Kulit Terasa Lembap dan Halus, Begini Caranya
Alpukat memiliki lemak tak jenuh tunggal yang bantu menurunkan kolesterol jahat, dan dapat meningkatkan kolesterol baik.
Maka tak heran, alpukat mampu membantu mengurangi risiko penyakit jantung.
Alpukat juga merupakan sumber nutrisi yang kuat, dengan kadar vitamin K, folat, potasium, dan banyak vitamin B yang tinggi.
American Heart Association menjelaskan bahwa dengan menurunkan kolesterol jahat, Moms dan Dads mengurangi risiko stroke.
Menurut National Institutes of Health, lemak tak jenuh tunggal juga mengandung vitamin E, yang membantu mendukung penglihatan kita serta daya tahan tubuh.
Tetapi, terlalu banyak makan alpukat dapat menimbulkan masalah kesehatan yang tak diinginkan.
1. Berat badan bertambah
Sebuah alpukat ukuran sedang mengandung 240 kalori dan 24 gram lemak sehingga terlalu banyak makan alpukat menimbulkan berat badan bertambah.
Apakah berat badan tambah atau tidak akan tergantung pada seberapa sering Moms makan terlalu banyak alpukat, berapa banyak lemak yang Moms konsumsi dari makanan lain, dan tingkat aktivitas fisik, di antara faktor-faktor lainnya.
Shena Jaramillo, MS, RD, menyarankan Moms mengonsumsi alpukat hanya 2 ons per porsi atau 1/4 hingga 1/3 dari sebuah cangkir.
2. Kehilangan nutrisi lain
Terlalu banyak makan alpukat membuat Moms dan Dads kehilangan nutrisi lain karena lemak dalam buah ini membuat kenyang.
Karena lemak dan serat dalam alpukat tinggi, Moms dan Dads jadi tak mau makan makanan lain.
Padahal menerapkan pola makan gizi seimbang, yaitu protein, karbohidrat, dan lemak penting untuk mencapai kisaran yang dapat diterima untuk setiap makronutrien dan mendapatkan semua mikronutrien dibutuhkan dalam sehari.
3. Masalah pencernaan
Meskipun Moms dan Dads tidak alergi alpukat, bukan berarti itu tidak akan menyebabkan reaksi merugikan.
Alpukat mengandung karbohidrat disebut poliol yang dapat memiliki efek seperti pencahar bila dikonsumsi dalam jumlah banyak.
Dan jika kita memiliki intoleransi atau kepekaan alpukat terhadap gula alami ini, Moms mungkin juga mengalami kembung, gas, atau sakit perut hingga 48 jam setelah memakannya.
Jadi, terlalu banyak makan alpukat menimbulkan masalah kesehatan seperti berat badan bertambah, kehilangan nutrisi lain, dan masalah pencernaan.
GIV Gelar Kompetisi 'The Beauty of GIVing' Guna Dukung Perjalanan Inspiratif Womenpreneur Indonesia
Source | : | Eat This Not That |
Penulis | : | Cecilia Ardisty |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR