Kandungan asam asetat dalam cuka apel juga dapat mengurangi penyerapan pati.
Meski berkalori rendah, mengonsumsi cuka apel bisa membuat perut terasa kenyang lebih lama.
Mengatasi gangguan pencernaan
Melansir Kompas.com, Cuka apel memiliki sifat yang membatasi penyerapan karbohidrat, maka sebagian karbohidrat dan pati yang tidak tercerna kemudian akan menjadi makanan untuk bakteri baik yang terdapat dalam sistem pencernaan.
Baca Juga: Nyesel Baru Tahu Sekarang! Jerawat Bisa Teratasi Hanya Modal Cuka Apel, Begini Cara Penggunaannya
Moms disarankan mengonsumsi cuka apel yang belum mengalami proses penyaringan.
Biasanya jenis cuka apel ini berwarna cokelat keruh dan jika didiamkan akan terbentuk ampas di dasar botol.
Ampas ini disebut kaya akan probiotik dan bakteri-bakteri baik lain yang berperan dalam menyehatkan saluran cerna.
Jenis cuka apel ini dapat membantu kerja sistem imun dan bagi sebagian orang bisa mencegah sembelit semakin parah.
Tidak hanya sembelit, konsumsi cuka apel juga dapat membantu mengatasi gangguan asam lambung dan maag, meskipun hal ini tergantung dari masing-masing orang dan apa penyebab terjadinya maag tersebut.
Source | : | Kompas.com,Healthline |
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR