Nakita.id - Bakso adalah salah satu makanan favorit orang Indonesia.
Saking populernya, makanan ini bisa ditemui di setiap wilayah.
Tidak hanya orang dewasa, tapi makanan ini juga digemari oleh remaja hingga anak-anak.
Dilansir dari laman kompas.com, bahkan, penganut vegetarian masih memaksakan rupa bakso sekalipun isinya tepung berisi sayur cincang tanpa daging apa pun.
Diketahui sebagai cara mengolah daging agar lebih mudah disimpan, lebih bervariasi untuk dimasak, kualitas bakso tentu tidak mungkin sama.
Dan yang pasti, bagaimana bakso itu dimasak, mulai dari kuah gajih hingga air rebusan diberi bubuk ‘kaldu perasa’ tentu memberi catatan nutrisi.
Tapi, tahukah Moms kalau bumbu tambahan dalam bakso ini bisa berakibat buruk bagi kesehatan?
Waspadalah!
Saus Sambal Tak Bermerek
Pernahkah Moms melihat orang yang makan bakso dengan banyak sekali saus sambal?
Saking banyaknya, warna kuah baksonya berubah jadi merah merona.
Ya, saus sambal memang jadi favorit lantaran memberikan tambahan rasa asam, gurih dan sedikit pedas pada bakso.
Namun sayang, banyak pedagang bakso yang menggunakan saus sambal curah yang tak jelas bahan bakunya.
Dilansir dari laman sajiansedap.id, saus sambal ini tentu saja jauh lebih murah harganya.
Sebenarnya, mengonsumsi saus sambal tentu boleh-boleh saja sebenarnya, asal kita yakin kalau saus yang kita telan adalah saus berkualitas baik.
Untuk itu, kenali dulu ciri-ciri saus sambal palsu yang pelan-pelan bisa membunuh kalian.
Yuk kita simak bersama-sama.
1. Saus sambal palsu biasanya lebih kental ketimbang saus sambal yang asli.
Saking kentalnya, biasanya kita harus menghentakkan botol tiap kali akan menggunakannya.
Sifat kental ini terjadi akibat penambahan pepaya muda ke dalam saus sambal palsu.
2. Saus sambal yang asli biasa terbuat dari cabai dan tomat.
Itu mengapa, warna saus yang wajar harusnya merah ke orange.
Sedangkan, yang palsu biasanya berwarna merah dan sangat mencolok.
3. Untuk rasa, saus sambal palsu terasa lebih ringan.
Itu sebabnya, banyak orang harus menggunakan saus sambal palsu dalam jumlah untuk mendapatkan rasa pedas dan asam yang diinginkan.
4. Melihat kemasan adalah cara paling mudah mengenali apakah saus sambal yang akan Anda konsumsi aman atau tidak.
Jika sudah tertera nomor register dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM), maka saus tersebut sangat aman untuk kita konsumsi.
Namun sayangnya, banyak pedagang membeli saus sambal dalam bungkusan refill dan tinggal mengisinya berulang kali ke botol yang sama.
Jadinya, kita tidak bisa memastikan lagi apakah merek pada botol saus sambal sesuai dengan isinya.
Jika Moms penggemar saus sambal sejati, cara paling aman adalah membawa sendiri saus sambal dari rumah.
Memang agak repot, tapi tubuh akan lebih sehat dan pastinya terhindar dari aneka penyakit berbahaya.
Cuka Berlebihan
Cuka juga jadi teman makan bakso paling enak,lo.
Seperti dikutip Tribunnews.com, Menurut kitab The Compendium of Materia Medica yang ditulis oleh Li Shizhen sejak zaman dinasti Ming dulu dari Cultural China, bakso adalah jenis makanan yang bahan utamanya terbuat dari daging.
Daging ternyata masuk ke dalam kategori makanan yang dianggap panas bagi tubuh.
Sedangkan, cuka yang punya rasa asam dianggap sebagai makanan hangat, sama seperti alkohol.
Ketika kedua jenis makanan ini dimakan bersamaan, mereka dapat mengoveraktifkan energi sehingga bisa mendistraksi sirkulasi menjadi lebih aktif.
Bahkan mencampurkan cuka saat makan bakso juga bisa berakibat fatal bagi jantung, lo.
Lama kelamaan jika terjadi terus menerus, performa jantung akan menurunkan bahkan membuatnya berhenti bekerja.
Jadi, tambahkan sedikit saja saat makan bakso ya.
Konsumsi dalam batas normal masih sangat wajar, kok.
(Artikel ini sudah tayang di Gridpop dengan judul: Harus Waspada Mulai Sekarang! Jangan Lagi Makan Bakso Dengan 2 Bumbu Tambahan Ini, Bahayanya Bisa Mengancam Nyawa)
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | GridPop.ID |
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR