"Alhasil, saya bisa menyelesaikan pekerjaan saya lebih cepat, dibuktikan dengan bisa mematikan komputer saya pada pukul lima tepat daripada menyelinap ke malam hari setelah makan malam," ungkapnya.
"Meskipun saya tidak memiliki tanda-tanda kehilangan ingatan atau demensia awal, saya dapat mengingat percakapan dengan suami dan klien saya, serta hal-hal lain yang perlu saya ingat dengan lebih akurat. Ini meningkatkan komunikasi dan hasil keseluruhan dalam hubungan saya," imbuhnya.
Ini seharusnya tidak mengherankan, karena penelitian menunjukkan hubungan antara ekstrak jahe dan peningkatan fungsi kognitif.
Sifat antioksidan dan anti-inflamasi adalah alasan utama korelasi ini karena jahe meningkatkan aliran darah ke otak, meningkatkan kesehatan dan fungsi saraf vagus, dan meningkatkan kadar neurotransmiter.
Jahe juga memengaruhi pelepasan dopamin di otak, yang dikenal sebagai "molekul motivasi", karena meningkatkan produktivitas.
2. Memperbaiki suasana hati
"Bagi saya, mengubah minuman pagi pilihan saya dari kopi menjadi teh jahe melakukan sesuatu yang tidak saya duga," ujarnya.
Source | : | theladders.com |
Penulis | : | Riska Yulyana Damayanti |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR