2. Durasi datang bulan normal antara 5-7 hari.
3. Jumlah darah normal yang dikeluarkan saat datang bulan 80 CC atau sekitar 2-4 pembalut per hari.
Dan bila Moms mengalami hal yang lebih besar atau lebih banyak frekuensinya dari di atas, waspadai adanya gangguan menstruasi.
Yassin mengatakan, "Lebih dari 35 hari tidak haid sama sekali, itu kita sebut sebagai oligomenorea, bila berturut-turut tidak haid selama 3 bulan, disebut amenorea sekunder."
Baca Juga: Kapan Ciri-ciri Hamil Muda Mulai Bisa Dirasakan Setelah Melakukan Hubungan Intim? Ini Tandanya
Amenore sekunder merupakan suatu kondisi di mana perempuan sempat mengalami datang bulan normal, namun siklusnya terhenti.
Pertama, Moms harus memastikan penyebab amenorea sekunder tersebut akibat kehamilan atau tidak.
Bila terlambat datang bulan, disarankan untuk melakukan tes kehamilan.
Yassin juga mengatakan, penyebab amenore sekunder bisa muncul karena ada gangguan yang terjadi pada berbagai organ penghasil hormon reproduksi.
1. Bisa karena hipotalamus-hipofisis, yaitu penghasil hormon di otak.
2. Adanya gangguan di ovarium. Ketiga, gangguan pada poros siklus hormon hipotalamus-hipofisis-ovarium.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | Nakita.ID |
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR