Dia meninggalkan seorang putra, berusia dua tahun, yang menderita autisme dan ADHD, dan dua gadis kecil, berusia empat dan tujuh tahun.
Adam, seorang tukang listrik, sekarang melepaskan pekerjaannya untuk merawat anak-anak.
Keluarganya yang hancur menjelaskan bagaimana Danni terus menunda mendapatkan vaksinasi karena dia sibuk dengan hal-hal lain.
Baca Juga: Tak Semua Ibu Hamil Boleh Divaksin Covid-19, Harus Penuhi 10 Syarat Ini
Danni menjadi sakit parah dengan Covid-19 setelah kadar oksigennya anjlok dan dia memakai ventilator.
Dia tertular sepsis saat berada di Rumah Sakit Milton Keynes dan meninggal pada 15 Juli.
Bibinya, Kelly Coombs, mengatakan bahwa Danni mungkin telah diselamatkan jika dia segera melakukan vaksinasi Covid-19.
"Seperti banyak orang, dia terus menundanya (vaksinasi) karena dia sibuk dengan hal-hal lain.
"Dia juga sedikit gugup tentang itu, tetapi ibunya dan Adam bahkan telah mengatur untuk membawanya ke sana. Sebelum mereka sempat membawanya vaksinasi, dia (Danni) tertular Covid dan sudah terlambat," kata Kelly Coombs.
Source | : | kompas,mirror.co.uk |
Penulis | : | Riska Yulyana Damayanti |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR