Nakita.id - Air Susu Ibu (ASI) sudah diproduksi sejak ibu sedang mengandung.
Melansir Kelly Mom, ASI diproduksi sekitar 16-22 minggu kehamilan.
Banyak ibu hamil yang tidak menyadari ASI sudah diproduksi sejak kehamilan sebab beberapa ibu hamil tidak mengalami ASI rembes.
Namun, ibu hamil lainnya mengalami ASI rembes biasanya di minggu-minggu terakhir kehamilan.
Di masa kehamilan, ASI yang diproduksi adalah jenis kolostrum.
Kolostrum adalah susu awal dan pekat yang penuh dengan nutrisi dan antibodi penangkal penyakit.
Kolostrum menyediakan semua yang dibutuhkan bayi di hari-hari awal setelah lahir.
Ciri-ciri dari kolostrum adalah berwarna kuning dan kental.
Saat baru lahir, perut bayi sangatlah kecil kira-kira seukuran kelereng.
Oleh karenanya, bayi baru lahir masih membutuhkan kolostrum dalam jumlah sedikit.
Rata-rata asupan kolostrum oleh bayi sehat meningkat dari 2-10 mL per pemberian dalam 24 jam pertama menjadi 30-60 mL (1-2 oz) per pemberian pada akhir hari ke-3.
Hingga pada usia 1 sampai 6 bulan, ASI yang diberikan dalam satu waktu makan biasanya 90 sampai 120 ml.
Baca Juga: Benarkah Saat Masa Menyusui Moms Bisa Mengalami Stres? Berikut Cara Membantu Mengatasinya
Jadi, bila setelah melahirkan Moms hanya memproduksi ASI sedikit, jangan khawatir ya, Moms.
Karena Si Kecil pun juga masih membutuhkan ASI dalam jumlah sedikit.
Lalu, kapan produksi ASI mulai meningkat?
Produksi ASI secara normal mulai meningkat (secara biokimia) antara 30 dan 40 jam setelah plasenta lahir.
Sebagian besar Moms sudah memproduksi ASI secara penuh setelah 3 hari melahirkan.
Namun, 25 persen ibu lainnya membutuhkan waktu lebih lama untuk bisa memproduksi ASI secara penuh.
Berikut beberapa ciri bahwa produksi ASI sudah meningkat:
Para ahli menyarankan Moms untuk menyusui bayi sesering mungkin untuk meningkatkan produksi ASI.
Kontak kulit ke kulit antara Moms dan Si Kecil juga bisa meningkatkan produksi ASI.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | Kelly Mom |
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR