Nakita.id - Ikan goreng merupakan salah satu lauk favorit keluarga Indonesia.
Selain harganya terjangkau dan mudah ditemukan di berbagai wilayah, ikan juga terasa enak saat dimasak.
Tak hanya itu, ikan juga punya kandungan gizi yang baik dan merupakan salah satu sumber protein hewani.
Namun, memasak ikan sebaiknya jangan dengan cara digoreng, Moms.
Moms bisa mencoba mengolah ikan dengan cara dibakar, dibuat pepes, dikukus, atau dimasak sop.
Dibalik itu, ternyata ada alasannya mengapa ikan sebaiknya tidak digoreng.
Baca Juga: Memenuhi Kebutuhan Gizi Harian, Ini Dia Rekomendasi Beberapa Jenis Ikan Untuk MPASI Si Kecil
Ahli Gizi Komunitas Dr dr Tan Shot Yen dalam unggahannya di akun Instagram miliknya @drtanshotyen, mengatakan bahwa ikan sebaiknya tidak digoreng.
Baik itu pan-frying atau pun deep-frying.
Deep-frying menggunakan jumlah minyak yang sangat banyak untuk merendam ikan.
Sementara, pan-frying menggunakan lebih sedikit minyak pada wajan.
Selama penggorengan, ikan akan menyerap lemak dalam minyak tersebut.
Alhasil, jumlah kalori di dalamnya meningkat dan mengubah jenis lemak yang terkandung.
“Kalau digoreng, nah Omega 3 (pada ikan) malah jadi trans fat yang merugikan,” tulis Dr Tan.
Suhu tinggi yang digunakan saat menggoreng juga bisa merusak asam lemak omega 3 jauh lebih parah daripada metode memasak lainnya.
Jadi, ikan yang digoreng akan kehilangan omega 3 dalam jumlah yang cukup banyak.
Mengonsumsi ikan goreng secara terus menerus juga bisa membuat tubuh menimbun lemak trans yang meningkatkan risiko diabetes, stroke, dan hipertensi.
Sebaiknya Moms mengolah ikan dengan cara lain seperti membakarnya, membuat pepes kukus, atau dimasak dengan kuah.
Lagipula, memasak ikan dengan variasi lain bisa membuat keluarga tidak jenuh dengan makan lauk ikan terus.
Baca Juga: Mitos vs Fakta Kehamilan, Banyak Makan Ikan Saat Hamil Bikin Bayi Bau Amis Saat Lahir, Benarkah?
Source | : | instagram.com |
Penulis | : | Aulia Dian Permata |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR