"Sudah jelas itu bukan karena vaksin, PCR positif itu karena ada virus. Dalam vaksin itu tidak ada virus hidup, sama sekali tidak ada.
Lalu, kenapa sudah divaksin kok di tes masih ada virusnya? Jadi, saat divaksin, tidak ada satu negara yang melakukan tes apakah kita sudah terinfeksi virus atau belum. Jadi, bisa saja seseorang saat divaksin sudah ada virus, sehingga kapan saja dites PCR hasilya positif," jelas Jane panjang lebar.
Mitos vaksin membuat mandul
Dalam kesempatan tersebut, Jane juga menjelaskan terkait mitos vaksin yang disebut bisa menyebakan kemandulan.
Jane langsung membantah hal tersebut dan menjelaskan yang sebenarnya.
"Seorang wanita bisa mandul apa bila indung telurnya tidak ada atau rusak, atau saluran ke indung telur sudah dipotong atau rahimnya sudah diangkat atau rusak, hanya karena itu. Vaksin tidak bekerja di situ, vaksin tidak memengaruhi indung telur atau rahim. Betul-betul tidak ada hubungannya," ujar Jane.
Source | : | Youtube.com |
Penulis | : | Riska Yulyana Damayanti |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR