Penyakit
Beberapa penyakit dapat menyebabkan perawakan pendek pada anak.
Penyakit-penyakit ini terbagi ke dalam beberapa kategori yaitu, penyakit endokrin, penyakit kronis, kondisi genetik, dan penyakit tulang.
Penyakit endokrin dapat memengaruhi produksi hormon dan sering kali berdampak pada tinggi badan.
Penyakit ini termasuk defisiensi hormon pertumbuhan (GHD), hipotiroidisme (kadar hormon tiroid rendah), dan penyakit cushing.
Baca Juga: Berantas Stunting, Ini 5 Zat Gizi Paling Diperlukan Anak Pendek
Penyakit kronis juga dapat menurunkan tinggi badan. Efeknya bahkan dapat memengaruhi pada kesehatan secara keseluruhan.
Misalnya, penyakit jantung, asma, penyakit radang usus (IBD), diabetes, masalah ginjal, anemia sel sabit, arthritis idiopatik remaja (JIA)
Sedangkan, kondisi genetik yang memengaruhi tinggi badan adalah sindrom Down, sindrom Turner, dan sindrom Williams.
Penyakit tulang seperti rakhitis atau achondroplasia juga dapat mengubah pertumbuhan tulang.
Tidak hanya itu saja, permasalahan saat hamil juga bisa memengaruhi tinggi badan Si Kecil.
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Source | : | Healthline |
Penulis | : | Ruby Rachmadina |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR