Nakita.id - Perayaan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia jatuh pada tanggal 17 Agustus.
Untuk memperingati Hari Kemerdekaan, perayaan lomba 17-an pun menjadi hal yang tidak boleh dilewatkan.
Salah satu lomba yang paling sering diselenggarakan adalah lomba makan kerupuk.
Baca Juga: Moms, Yuk Kenali 4 Jenis Batuk Pada Anak dan Cara Meredakannya
Tidak hanya orang dewasa, lomba makan kerupuk juga diikuti oleh anak-anak.
Rasanya yang gurih dan lezat membuat siapapun yang mengikuti perlombaan makan kerupuk merasa senang, meskipun tidak menang dalam perlombaan.
Namun, siapa sangka, mengonsumsi kerupuk secara berlebihan ternyata bisa menimbulkan dampak yang berbahaya pada tubuh.
Apa saja dampaknya?
Karena ukuran kerupuk yang relatif kecil, terkadang membuat Moms tidak dapat mengontrol jumlah kerupuk yang dikonsumsi.
Alhasil, Moms pun akan mengonsumsi lebih banyak kalori dan lemak yang terkandung dalam kerupuk.
Melansir dari ifood, kandungan kalori dan lemak trans yang tinggi dalam kerupuk dapat memunculkan masalah baru, yaitu kegemukan yang dapat terjadi dalam jangka panjang.
Kerupuk juga dapat memicu berbagai macam penyakit seperti diabetes dan hiperlipidemia, karena kandungan kalori dalam kerupuk terbilang tinggi.
Baca Juga: Jangan Dibuang, Kerupuk Melempem Bisa Kembali Renyah dengan Cara Super Mudah Berikut Ini
Tak berhenti sampai di situ, kandungan natrium yang sangat tinggi dalam kerupuk asin juga dapat meningkatkan tekanan darah sehingga menyebabkan masalah sepert retensi air dan edema.
Jika Moms mengonsumsi jenis kerupuk yang memiliki rasa pedas, tentu dapat menyebabkan efek buruk pada sistem pencernaan.
Begitu juga dengan kerupuk yang memiliki rasa manis. Penelitian terbaru menunjukan bahwa kerupuk manis dapat meningkatkan risiko karies gigi dan kerusakan gigi lainnya jika mengonsumsi secara berlebihan.
Sementara itu, mengonsumsi terlalu banyak kerupuk dengan pewarna buatan dapat memicu kanker, hiperaktif, dan masalah perilaku pada anak-anak.
Jangan tertipu juga dengan kerupuk yang diberi label dipanggang, karena belum tentu sehat untuk tubuh.
Pastikan untuk mengonsumsi kerupuk dengan semestinya, yaitu 10 gram lemak per 100 gram untuk setiap harinya.
Moms bisa memilih jenis kerupuk yang tidak memiliki kandungan warna yang terlalu mencolok.
Pastikan juga untuk selalu membaca label dalam kemasan sebelum mengonsumsi kerupuk.
Source | : | Ifood.tv |
Penulis | : | Ruby Rachmadina |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR