Nakita.id - Dalam rangka merayakan hari ulang tahun Republik Indonesia ke-76, Kompas Gramedia mengadakan vaksinasi untuk beberapa kalangan masyarakat.
Tentu saja hal ini dibarengi dengan program percepatan vaksinasi Covid-19 di Indonesia.
Salah satu sasarannya yakni ibu hamil.
Kementerian Kesehatan telah mengeluarkan Surat Edaran HK.02.01/I/2007/2021 tentang vaksinasi COVID-19 bagi ibu hamil.
Karenanya Kalbe dan Kompas Gramedia berkolaborasi dengan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) dan Ikatan Bidan Indonesia (IBI) menyelenggarakan Sentra Vaksinasi COVID-19 kepada masyarakat khususnya menyasar ibu Hamil.
Baca Juga: Sertifikat Vaksin Covid-19 Tidak Muncul karena Salah Menginput Data? Ini Cara Memperbaikinya
Pelaksanaan Vaksinasi yang berlangsung di dua lokasi yaitu Kantor BKKBN dan SMKN 26, Jakarta Timur sekaligus memperingati hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-76, ulang tahun ke-55 Kalbe dan Kompas Gramedia yang ke-58 tahun.
“Pelaksanaan vaksinasi di BKKN Jakarta ini merupakan permulaan dari rangkaian program vaksinasi yang juga akan dilaksanakan di beberapa kota di Indonesia yang angka positif COVID-19 cukup tinggi dan pencapaian vaksinasinya masih butuh percepatan lagi, seperti Pekanbaru, Gresik, Kabupaten Bandung dan Bantul,” katanya.
Vidjongtius menambahkan Kalbe terpanggil untuk menjalankan misinya meningkatkan kesehatan untuk kehidupan yang lebih baik, untuk Indonesia yang lebih sehat dan maju.
Dan program vaksinasi ini merupakan salah satu upaya bersama-sama untuk mengatasi pandemi COVID-19.
Kalbe saat ini sedang melakukan uji klinik vaksin COVID-19, mengembangkan obat COVID-19, vitamin dan juga uji klinik terapi stem cell untuk Covid-19.
Ia menegaskan bahwa pada hari kemerdekaan Republik Indonesia ini menjadi momentum bagi kita semua untuk bisa bangkit dan merdeka dari COVID-19.
"Pemberian vaksin untuk ibu hamil memang sangat diperlukan, begitu juga untuk anak-anak.”
“Ibu hamil memiliki probabilitas terkena COVID-19 sama dengan yang lain, tapi probabilitas untuk meninggal jauh lebih tinggi dari yang lain.”
“Sehingga ibu hamil menjadi kelompok yang sangat berisiko ketika terkena COVID-19,” kata Kepala BKKBN Dr. (HC), dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG (K).
Hasto juga menambahkan mengenai angka stunting di Indonesia saat ini 27,67 persen, dan angka ini bisa naik menjadi 32,5 persen karena pandemi COVID-19.
Itu sebabnya BKKN terus berkolaborasi dengan berbagai pihak termasuk meluncurkan program 1000 mitra yang bertujuan menurunkan angka stunting di Indonesia ke 14 persen di tahun 2024.
“Mudah-mudahan vaksinasi pada hari ini menandai pelayanan yang baik untuk ibu hamil dan mencetak generasi yang unggul untuk Indonesia Maju,” tutupnya.
“Hari ini dalam semangat kemerdekaan ke-76 kita membuktikan bahwa kita bisa bersatu, kita berkolaborasi dan saling mengisi.”
“Kalbe dan BKKBN ada di aspek kesehatan dan obat-obatan, Kompas Gramedia berkontribusi dalam hal edukasi dan komunikasi.”
“Kami yakin kita bisa menghadapi tantangan Pandemi Covid-19 di hari kemerdekaan ini,” kata Vice Chief Executive Officer KG Media Rikard Bagun.
“Bukan hanya niat yang kita satukan, tapi kita mengikat komitmen dan kepedulian untuk masyarakat.”
“Setelah bertarung melawan Covid-19, kita akan bisa berlari lebih kencang, melompat lebih tinggi, dan berdiri lebih kokoh.”
Baca Juga: Satu Indonesia Tertipu, Vaksin Covid-19 Dinilai Bisa Ganggu Siklus Haid, Ternyata Ini Penjelasannya
“Dalam semangat kemerdekaan, kita bersatu untuk Indonesia lebih baik,” tambahnya.
Sedangkan Dr. Ari Kusuma Januarto, SpOG(K), ketua umum POGI dalam sambutannya mengatakan bahwa ibu hamil sangat mudah terpapar atau memaparkan COVID-19 kepada orang lain.
Ia mencatat bahwa 20 persen dari kematian ibu hamil disebabkan oleh ibu hamil yang terpapar COVID-19, dan 52 persen ibu hamil yang terkena COVID-19 adalah Orang Tanpa Gejala (OTG).
“Kami berterima kasih dan mendukung kolaborasi ini dalam rangka menyehatkan bangsa, karena ibu hamil yang akan melahirkan generasi harapan bangsa menuju Indonesia Maju,” katanya lagi.
“Ikatan Bidan Indonesia juga terus berupaya meningkat kesehatan ibu hamil, bukan hanya sehat dari COVID-19 tapi juga menurunkan angka kematian ibu, anak dan juga stunting.”
“Kami siap untuk berkolaborasi dalam kegiatan vaksinasi ini di seluruh wilayah Indonesia,” tambah Sekjen Ikatan Bidan Indonesia Dr. Ade Jubaedah, SSiT, MM, MK.
Pada pembukaan Sentra Vaksinasi COVID-19 di BKKBN hari ini juga dilakukan penyerahan donasi dari Kalbe dan Yayasan Dana Kemanusiaan Kompas kepada masyarakat sekitar.
Pemberian donasi dari Kalbe berupa produk nutrisi khususnya untuk ibu hamil, seperti Prenagen, Entrasol, Diabetasol serta vitamin lainnya.
Selain itu Yayasan Dana Kemanusiaan Kompas (DKK) juga menyalurkan donasi pembaca Kompas kepada warga yang membutuhkan di sekitar lokasi penyelenggaraan vaksinasi di empat kota atau kabupaten.
Masing-masing kota sebanyak 300 paket bahan pokok berisi beras, minyak goreng, gula pasir, tepung terigu, sarden kemasan, masker kain dan medis, ditambah dengan produk multivitamin.
“Bantuan berupa bahan pokok dan multivitamin bagi warga yang sedang isolasi mandiri maupun warga lain di saat pandemi sekarang ini diharapkan bisa sedikit meringankan beban warga karena saat ini mereka memiliki keterbatasan dalam beraktivitas sehari-hari, baik itu untuk bekerja maupun aktivitas produktif lainnya,” jelas Ketua Yayasan DKK, A. Tomy Trinugroho.
Baca Juga: Satu Indonesia Tertipu, Vaksin Covid-19 Dinilai Bisa Ganggu Siklus Haid, Ternyata Ini Penjelasannya
Dalam kegiatan pembukaan di Jakarta, secara simbolis bantuan sosial diserahkan kepada perwakilan pengrajin batik di wilayah Marunda dan Rawa Bebek, Jakarta Utara yang mata penghasilannya terpengaruh Pandemi.
Seluruh rangkaian acara diselenggarakan dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
Program selanjutnya akan bergulir di empat kota atau kabupaten, yaitu Pekanbaru, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bantul DIY, dan Gresik.
Sentra vaksinasi dan bantuan sosial masyarakat ini sekaligus bagian dari Sentra Peduli Kita Bangkit KG Media.
16 Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan dan Perlunya Aksi Nyata Serta Perlindungan Hak Korban
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR