"Cara menghitung pergerakan napas, perhatikan gerakan dada bayi, setiap tarikan napas dan embus napas dihitung satu kali napas. Hitung napas dalam satu menit penuh," ujar dr. Yovita.
Ketahui juga ciri bayi terhidrasi seperti buang air kecil 2-3 jam sekali, warna urine jernih atau kuning muda, ubun-ubun tidak kejung, dan saat perut dicubit kembalinya cepat.
3. Cukupi asupan nutrisi
Untuk bayi berusia di atas 6 bulan, cukupi asupan nutrisinya dalam MPASI sehari-hari seperti dilengkapi dengan karbohidrat, protein, lemak, sayur yang kaya akan vitamin dan mineral, serta kurangi asupan gula.
Sementara itu, untuk vitamin bisa diberikan vitamin C, D, dan zink.
"Untuk obat antivirus dan obat lainnya diberikan sesuai gejala yang muncul," ujar dr. Yovita.
4. Ketahui kapan selesainya isoman
Isolasi mandiri bisa dilakukan selama 10 hari ditambah 3 hari tanpa gejala.
"Kalau memungkinkan, lakukan tes swab PCR lagi setidaknya 10 hari atau bahkan 14 hari dari tes swab PCR pertama," jelas dr. Yovita.
Dan, untuk Moms atau Dads yang turut merawat Si Kecil selama isoman, penting untuk menerapkan protokol kesehatan seperti menggunakan masker ganda dan selalu mencuci tangan.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Gabriela Stefani |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR