Jadi, saat dicuci dengan sabun, buah dan sayur berpotensi menyerap sabun, atau bisa saja kita lalai tidak mencuci semua sisa sabun.
“Konsumen sebaiknya tidak mencuci sayuran dan buah dengan deterjen, sabun, atau produk pencuci komersial lainnya."
"Produk-produk tersebut tidak disarankan untuk digunakan dalam produk makanan oleh U.S. Food and Drug Administration (FDA) di AS."
"Kita bisa menelan residu sabun atau deterjen yang terserap dan menjadi sakit,” demikian penjelasan dari Departemen Agrikultur, AS.
Bolton juga mengungkapkan, sabun memiliki kandungan kimia yang tidak boleh diserap tubuh.
Menurut dia, sabun dapat menyebabkan iritasi pada sistem gastrointestinal, dan dapat menyebabkan muntah atau diare serta mengganggu mikroba baik di usus.
Selain itu, sabun memiliki rasa tidak enak dan dapat merusak sel-sel halus buah dan sayuran.
Kita juga perlu memahami, sabun tidak bekerja dengan menghilangkan kuman saat bersentuhan, tetapi dengan mengangkat mikroba dan kotoran dari kulit.
"Orang-orang cenderung mencuci tangan lebih teliti saat menggunakan sabun, yang selanjutnya akan menghilangkan kuman," demikian penjelasan Centers for Disease Control and Prevention, AS.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR