Pertama, menggunakan sikat produk bersih pada buah dan sayuran padat atau yang memiliki kulit tebal dapat mengurangi keberadaan kotoran, mikroba dan pestisida.
Contohnya adalah mentimun, apel, melon, sayuran akar, dan jeruk.
Selanjutnya, untuk menjaga kebersihan, peneliti di University of Delaware Cooperative Extension menyarankan kita untuk sering mencuci dan membersihkan sikat dengan mesin pencuci piring atau dalam air mendidih selama 20 detik.
Selain itu, Cornell Cooperative Extension mengatakan, buah dan sayur yang lebih halus dan rentan dapat digosok dengan lembut dengan tangan.
Selanjutnya, mengeringkan produk dengan handuk bersih atau handuk kertas dapat membantu menghilangkan kontaminan.
Untuk rempah-rempah, cucilah di bawah air mengalir atau di dalam semangkuk air dingin.
Selada dan sayuran lainnya juga dapat dipisahkan (bagian luarnya bisa dibuat kompos) dan dibilas satu per satu atau direndam dalam semangkuk air dingin selama beberapa menit.
Lalu bilas, dan keringkan dengan handuk atau salad spinner. Jadi, kita tidak perlu membersihkan paket sayuran yang sudah dicuci sebelumnya dan diberi label siap makan.
Sebab, Chapman mengatakan, pencucian sebenarnya dapat meningkatkan risiko kontaminasi silang.
(Artikel ini sudah tayang di Kompas.com dengan judul: Tak Perlu Cuci Buah dan Sayuran Pakai Sabun, Mengapa?)
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR