Nakita.id - Sebagian orang suka mendengarkan musik untuk membuat diri mereka lebih rileks.
Ada pula orang yang mendengarkan musik untuk membuat diri mereka semangat memulai hari.
Kesukaan musik setiap orang pun berbeda, ada yang suka musik rock dengan suara keras, ada yang suka alunan lembut atau hanya instrumental musiknya saja.
Namun, adakah efek samping mendengarkan musk untuk mental yang sebenarnya?
Baca Juga: Moms, Yuk Kenali 4 Jenis Batuk Pada Anak dan Cara Meredakannya
1. Meningkatkan kemampuan kognitif
Melansir dari Verywellmind.com, penelitian menunjukkan bahwa musik latar, atau musik yang dimainkan saat pendengar fokus pada aktivitas lain, dapat meningkatkan kinerja tugas kognitif pada orang dewasa yang lebih tua.
Satu studi menemukan bahwa memainkan lebih banyak musik upbeat menyebabkan peningkatan kecepatan pemrosesan, sementara musik upbeat dan downbeat menghasilkan manfaat dalam memori.
Jadi, lain kali Moms mengerjakan tugas, pertimbangkan untuk menyalakan musik di latar belakang jika ingin meningkatkan kinerja mental.
Pertimbangkan untuk memilih trek instrumental daripada trek dengan lirik yang rumit, yang mungkin lebih mengganggu.
2. Meredakan stres
Sudah lama dikemukakan bahwa musik dapat membantu mengurangi atau mengelola stres.
Pertimbangkan tren yang berpusat pada musik meditatif yang diciptakan untuk menenangkan pikiran dan mendorong relaksasi.
Untungnya, ini adalah salah satu tren yang didukung oleh penelitian.
Mendengarkan musik bisa menjadi cara yang efektif untuk mengatasi stres.
Dalam satu studi 2013, peserta mengambil bagian dalam salah satu dari tiga kondisi sebelum terpapar stresor dan kemudian mengikuti tes stres psikososial.
Beberapa peserta mendengarkan musik santai, yang lain mendengarkan suara gemericik air, dan sisanya tidak menerima rangsangan pendengaran.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa mendengarkan musik berdampak pada respon stres manusia, khususnya sistem saraf otonom.
Mereka yang mendengarkan musik cenderung pulih lebih cepat setelah stres.
3. Meningkatkan daya ingat
Tapi, itu tergantung pada berbagai faktor, termasuk jenis musik, kenikmatan pendengar terhadap musik, dan bahkan seberapa terlatih pendengar dalam musik.
Dalam sebuah penelitian, siswa yang naif secara musikal belajar lebih baik ketika mendengarkan musik positif.
Mungkin karena lagu-lagu ini menimbulkan lebih banyak emosi positif tanpa mengganggu pembentukan memori.
Namun, siswa yang terlatih mendengarkan musik cenderung tampil lebih baik pada tes belajar, mungkin karena jenis musik ini kurang mengganggu dan lebih mudah untuk diabaikan.
Jika cenderung merasa terganggu oleh musik, mungkin lebih baik belajar dalam keheningan atau dengan trek netral yang diputar di latar belakang.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | Verywell Mind |
Penulis | : | Riska Yulyana Damayanti |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR