1. Riwayat kehamilan dan keguguran
Riwayat kehamilan dan keguguran terdahulu penting diperhatikan karena dapat menjadi salah satu acuan untuk mengetahui kesehatan alat-alat reproduksi.
Umumnya 60–70% keguguran terjadi disebabkan oleh kelainan benih (kelainan sperma pada pria atau kelainan sel telur pada perempuan).
Contoh kelainan sperma adalah bentuk sperma yang tidak sempurna atau jumlah sperma yang kurang memadai.
Sedangkan beberapa penyebab kelainan pada sel telur adalah gangguan hormon, sindrom antiphospolipid, infeksi, gangguan autoimun dan lain-lain.
Baca Juga: Mitos vs Fakta Kehamilan, Simak Tips Aman Merias Wajah Agar Tetap Kelihatan Cantik Selama Hamil
2. Usia Perempuan
Salah satu faktor terpenting yang memengaruhi fertilitas adalah usia istri (perempuan).
Fertilitas cukup stabil sampai seorang perempuan mencapai usia 35. Sesudah itu, terjadi penurunan kesuburan secara bertahap.
Saat menginjak 40 tahun, fertilitas menurun drastis. Bagaimana kaitan usia terhadap kesuburan?
Semakin bertambah usia, cadangan sel telur yang dimiliki seorang perempuan akan makin sedikit.
Fase reproduksi (yang dimulai setelah pubertas sampai sebelum menopause) adalah masa optimal sistem reproduksi perempuan sehingga di rentang waktu itulah Moms memiliki peluang terbesar untuk hamil.
4 Rekomendasi Susu Penggemuk Badan Anak yang Bisa Bikin Si Kecil Lebih Gemuk dan Sehat
Source | : | Tabloid Nakita,baby center |
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR