Nakita.id - Air es dingin jadi salah satu minuman yang menyegarkan, terlebih bila diminum di siang hari yang terik.
Air es dingin mampu melegakan dahaga dan menurunkan suhu tubuh.
Tapi, tahukah Moms bahwa mengonsumsi air es dingin dikabarkan memberikan dampak yang hingga kini masih menimbulkan polemik.
Ada yang meyakini bahwa air es dingin bisa membakar lebih banyak kalori dan membantu memaksimalkan kinerja olahraga.
Baca Juga: Mitos vs Fakta Kehamilan, Benarkah Ibu Hamil Tidak Boleh Minum Air Es Agar Bayinya Tidak Membesar?
Sedangkan pendapat lain mengatakan bahwa minum air es dingin bisa memperburuk pencernaan dan menyebabkan penumpukan lendir.
Melansir Eat This, umumnya tidak masalah meminum segelas air es dingin di siang hari yang terik.
Sebab, air es dingin bisa menghidrasi tubuh.
Tubuh yang tetap terhidrasi sangat penting untuk mengatur suhu tubuh, menjaga organ berfungsi dengan baik.
Menurut Harvard Health, tubuh yang terhidrasi juga bisa memberikan nutrisi ke sel-sel tubuh serta bisa membantu mencegah infeksi.
Meski mengonsumsi air pada suhu berapa pun bisa membuat tubuh terhidrasi, namun minum air dingin telah terbukti secara khusus membantu rehidrasi lebih dari suhu lainnya.
Sebuah studi dari International Journal of Clinical and Experimental Medicine meninjau enam atlet pria yang mengonsumsi air pada suhu berbeda menemukan bahwa minum air pada suhu 16 derajat celcius dengan asupan air yang lebih tinggi menghasilkan lebih sedikit keringat dibandingkan dengan yang lain.
Baca Juga: Mana yang Lebih Baik, Buka Puasa dengan Air Hangat atau Air Dingin? Begini Penjelasan Dokter
Studi menyimpulkan bahwa air putih dingin dapat merehidrasi, terutama bagi para atlet saat berolahraga di cuaca panas.
Selain meminumnya, air dingin juga terbukti membantu atlet dalam pemulihan latihan.
Satu studi dari Human Kinetics Journal menemukan bahwa mandi air dingin 10 menit 20 menit setelah sesi olahraga dapat membantu hidrasi tubuh.
Selain itu, mandi air dingin selama 10 menit terbukti membantu pemulihan otot para atlet.
Para peneliti menyebut anggapan bahwa air es dingin buruk untuk pencernaan adalah mitos.
Pada anggapan tersebut disebutkan bahwa minum air dingin bisa menyebabkan penyempitan pembuluh darah yang menyebabkan ketidakmampuan tubuh menyerap nutrisi dan vitamin tertentu.
Para peneliti mengatakan bahwa memang benar cuaca dingin bisa memengaruhi sistem peredaran darah.
Namun, hingga saat ini tidak ada bukti ilmiah yang mendukung bahwa minum air es dingin bisa memperlambat laju pencernaan.
Selain itu, air es dingin bisa efektif membakar kalori.
Pasalnya ketika meminum air dingin artinya sama saja melakukan pembakaran lemak.
Perlu diketahui bahwa air dingin dapat membakar beberapa kalori berlebih ketika masuk dalam sistem pencernaan.
Hal itu dikarenakan sistem pencernaan butuh bekerja lebih keras untuk mempertahankan suhu air tersebut di dalam tubuh.
Meskipun begitu bukan berarti air dingin dapat membakar seluruh lemak di dalam tubuh.
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Source | : | Eat This |
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR