Nakita.id - Moms jika ingin mencerdaskan otak Si Kecil, berilah asupan nutrisi terbaik di usia 0-2 tahun.
Baru-baru ini, American Academy of Pediatrics (AAP) memberi kebijakan baru untuk membantu Si Kecil mendapatkan nutrisi yang spesifik.
Nutrisi spesifik ini sangat dibutuhkan untuk membangun otak yang sehat pada masa kritis, yaitu antara konsepsi otak hingga usia 2 tahun.
BACA JUGA: Duka Dunia Bollywood, Sridevi Dikenal Sebagai Sosok Ibu Paling Modis
Kebijakan AAP di Pediatri 2018 menegaskan, nutrisi bayi selama 1.000 hari pertama kehidupannya sangat penting untuk kesehatan mental dan perkembangannya seumur hidup.
Karena itu, AAP menetapkan kursus untuk memastikan perempuan hamil, bayi dan balita mendapatkan nutrisi penting yang diperlukan untuk membangun otak yang sehat.
Berdasarkan laporan yang dipublikasikan secara online pada 22 Januari dengan judul "Advocacy for Improving Nutrition in the First 1000 Days to Support Childhood Development and Adult Health" mengungkapkan urutan pertumbuhan otak yang cepat dan kompleks yang terjadi antara masa konsepsi dan usia 2.
Menurut laporan tersebut, jumlah yang memadai dari mineral, vitamin, dan micronutrients seperti protein dan lemak dapat membantu menghindari defisit permanen pada fungsi otak.
Terutama selama masa prenatal dan dua tahun bayi dan balita.
"Pondasi struktural otak, bersama dengan miliaran sel otak dan triliunan koneksi di antara keduanya, dibangun pada jendela waktu yang sensitif ini," kata Sarah Jane Schwarzenberg, MD, FAAP, penulis utama pernyataan kebijakan dan anggota komite eksekutif Komite Nutrisi AAP.
BACA JUGA: Proses Kuret Ternyata Dilakukan Seperti Ini, Tidak Banyak yang Tahu
Untuk itu, AAP meminta dokter anak tak sekedar merekomendasikan”diet yang baik”, untuk memastikan ibu hamil dan anak-anak mengonsumsi makanan penuh nutrisi untuk otak.
Yaitu termasuk protein, seng, besi, kolin, folat, yodium, rantai panjang asam lemak tak jenuh ganda dan vitamin A, D, B6, dan B12.
Apa Itu Silent Treatment? Kebiasaan Revand Narya yang Membuatnya Digugat Cerai Istri
Source | : | American Academy of Pediatrics |
Penulis | : | Fadhila Afifah |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR