Kunyit termasuk dalam makanan yang dapat menurunkan penyerapan zat besi hingga 20 persen hingga 90 persen, tergantung asupannya.
Ini terjadi karena kualitas stoikiometri kunyit yang membantunya mengikat semua zat besi yang dapat diserap dan menyebabkan kekurangan zat besi.
Bahan aktif kunyit yang bernama kurkumin ternyata juga bisa mengikat zat besi.
Zat besi yang diikat oleh kurkumin akan membentuk besi-kurkumin.
Senyawa kurkumin ini juga dapat menghambat sintesis hepcidin, peptida yang bertanggung jawab untuk keseimbangan zat besi dalam tubuh.
Selain menyebabkan kekurangan zat besi, mengonsumsi terlalu banyak kurkumin dalam sehari juga dapat menyebabkan masalah pencernaan.
Studi dari Cancer Prevention Research menunjukkan curcumin mampu memicu diare, kembung, atau masalah pencernaan lainnya pada beberapa orang.
Efek samping ini jarang terjadi, tetapi kita berisiko mengalaminya jika mengonsumsi kunyit dalam jumlah banyak terus-menerus.
Source | : | Times of India |
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR