Menggunakan cairan pembersih vagina justru berisiko merusak keseimbangan alami bakteri dan jamur di dalamnya.
Ketidak seimbangan ini akan memicu vaginosis bakterial.
Untuk membersihkan vagina, gunakan air hangat dan sabun yang tidak beraroma kuat.
Namun sebisa mungkin, hanya gunakan air saja ya Moms. Hindari penggunaan parfum, bedak pada vagina.
Penggunaan parfum dan sabun dapat menyebabkan nyeri pada vagina dan keluarnya cairan vagina yang tidak normal.
Selain itu hindari penggunaan bahan-bahan yang dapat membuat iritasi dan menyebabkan keluarnya cairan tidak normal dari vagina.
Misalnya, penggunaan pelembut atau detergen yang beraroma kuat saat mencuci celana dalam.
Hindari pembalut beraroma/berparfum, tisu toilet beraroma, dan mengonsumsi makanan sehat dengan nutrisi seimbang.
BACA JUGA: Banyak Orang Alami Serangan Jantung di Kamar Mandi Seperti Sridevi, Ini Sebabnya!
Konsumsi yoghurt atau suplemen yang mengandung lactobacillus, menghindari terlalu sering berendam dalam air panas, serta mencuci pakaian dalam dengan air hangat.
Jangan lupa ganti pembalut secara teratur saat datang bulan.
Karena mencegah lebih baik daripada mengobati, mulai sekarang jaga kebersihan daerah intim agar terhindar dari infeksi yang menyebabkan keputihan tidak normal. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tak Perlu Cemas, Begini Cara Mengatasi Keputihan"
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR