Nakita.id - Bagi para Moms terutama yang sedang mengandung, wajib tahu mengenai ciri-ciri hamil preeklampsia.
Dengan mengetahui ciri-ciri preeklampsia sedari dini, maka akan segera dilakukan tindakan.
Penting untuk mendeteksi preeklampsia sedari dini supaya bisa mencegah terjadinya komplikasi lebih serius.
Baca Juga: Jangan Anggap Remeh! Berikut Ciri-ciri Hamil Bayi Kembar Namun Tidak Sehat
Melansir Mayoclinic, preeklampsia merupakan komplikasi kehamilan yang biasanya terjadi setelah usia kehamilan 20 minggu.
Salah satu ciri-ciri preeklampsia adalah munculnya tekanan darah tinggi.
Sayangnya, terkadang terkadang tekanan darah tinggi dapat berkembang secara perlahan.
Bahkan, beberapa kasus melaporkan tekanan darah tinggi terjadi secara tiba-tiba.
Oleh karenanya, sangat penting bagi ibu hamil rutin memantau tekanan darah.
Bila tekanan darah melebihi 140/90 mm Hg pada dua kesempatan setidaknya dalam jeda 4 jam, maka harus ditangani dokter untuk diketahui penyebabnya lebih lanjut.
Beberapa ciri-ciri kehamilan dengan preeklampsia diantaranya:
Ciri-ciri lain dari kehamilan preeklampsia adalah adanya kenaikan berat badan yang tiba-tiba.
Moms hamil yang mengalami preeklampsia juga biasanya mengalami pembengkakan terutama di wajah dan tangan.
Namun, gejala kenaikan berat badan dan pembengkakan di wajah, tangan, atau kaki tersebut juga banyak terjadi pada kasus kehamilan normal.
Oleh karenanya kenaikan berat badan tiba-tiba dan pembengkakan di beberapa area tubuh tidak terlalu diandalkan.
Baca Juga: Pil KB Memicu Hipertensi dan Preeklamsia? Cek Dulu Faktanya
Mungkin banyak Moms yang bertanya-tanya, apa sebenarnya penyebab kehamilan preeklampsia?
Para ahli meyakini bahwa penyebab kehamilan preeklampsia dimulai dari plasenta.
Plasenta merupakan organ yang memberi makanan pada janin.
Pada Moms hamil dengan preeklampsia, pembuluh darah pada plasenta tampaknya tidak berfungsi dengan baik.
Sehingga bisa menyebabkan aliran darah ke rahim tidak mencukupi, kerusakan pada pembuluh darah, dan masalah dengan kekebalan tubuh.
National Geographic Indonesia: Dua Dekade Kisah Pelestarian Alam dan Budaya Nusantara
Source | : | mayoclinic |
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR