Nakita.id - Dalam bahasa sehari-hari, penyakit anemia dikenal dengan penyakit kurang darah.
Deteksi apakah seseorang terkena anemia atau tidak adalah dengan mengukur kadar hemoglobin (Hb).
Jika kadar hemoglobin seseorang di bawah 12-14 g/dl maka bisa jadi orang tersebut terkena anemia.
BACA JUGA: 7 Artis yang Pacaran Lama Tapi Nggak Berakhir di Pelaminan, Nomor 6 Mau Jagain Jodoh Orang Bang?
Salah satu hal yang sangat berkaitan erat dengan anemia adalah kekurangan asupan zat besi.
Namun, pada bayi dan anak-anak bisa juga disebabkan oleh penyakit-penyakit lainnya, misalnya cacingan dan infeksi kuman TBC pada paru.
Zat besi merupakan unsur yang sangat penting untuk mempertahankan daya tahan tubuh anak agar tidak mudah terserang penyakit.
Anak dengan kadar Hb kurang dari 10 g/dl akan mudah terserang berbagai macam penyakit menular.
BACA JUGA: Mengira Telah Meninggal 10 Tahun lalu, Ibu ini Menemukan Anaknya di Pinggir Jalan
Tumbuh kembang Si Kecil pun tidak akan optimal, karena kekurangan zat besi ini juga dapat mengganggu organ jantung.
Lalu bagaimana gejala spesifik jika anak mengalami anemia?
Bayi yang mengalami anemia umumnya lebih rewel, susah makan, kulit pucat, suhu tubuh kadang-kadang dingin dan daya tahan tubuh menurun yang ditandai dengan gampang jatuh sakit dibandingkan dengan bayi seumurnya.
Rekap Perjalanan Bisnis 2024 TikTok, Tokopedia dan ShopTokopedia: Sukses Ciptakan Peluang dan Dorong Pertumbuhan Ekonomi Digital
Source | : | nakita,webmd.com |
Penulis | : | Nia Lara Sari |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR