Hal ini karena leher anak down syndrome sifatnya pendek, sehingga perlu hati-hati dan dijaga agar tidak tersedak.
6. Cari kelainan lainnya
Sembari Si Kecil tumbuh dan berkembang, dr. Lucia menyebutkan bisa dilakukan pencarian untuk kemungkinan adanya kelainan lainnya.
"Apakah ada kelainan jantung, apakah ada kelainan di tempat lain, apa saja penyertanya karena biasanya down syndrome jarang ada yang sifatnya genetik," kata dr. Lucia.
Kalau ternyata ada kelainan lainnya, seperti ada gangguan hormon, maka akan diberikan obat.
Sementara, kalau down syndrome yang disertai dengan kelainan jantung, maka perlu dilihat apakah ada kebocoran atau tidak.
Ketika ada kebocoran, dr. Lucia menyebutkan bahwa harus dilakukan operasi.
7. Cari dukungan
Jangan merasa sendiri dengan kondisi anak yang memiliki down syndrome.
Dengan begitu, dr. Lucia menyarankan untuk banyak membaca buku dan informasi terkait down syndrome.
"Biasanya kita suruh baca dan biasanya mereka punya komunitas sendiri, ada komunitas down syndrome untuk saling membantu satu sama lain," pungkasnya.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Gabriela Stefani |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR