"Kalau pasangan risiko tinggi, seperti ayahnya usia di atas 40 atau ibu di atas 35 tahun, itu faktor risiko, jadi belum tentu terjadi. Tapi, bisa juga itu terjadi, down syndrome lahir dari pasangan yang usia muda, prevalensinya 1 banding 1.000," jelas dr. Lucia.
Mengingat tidak bisa dicegah, dengan begitu penting untuk Moms mengetahui cara memantau tumbuh kembang anak dengan kondisi down syndrome.
1. Persiapkan kehamilan
dr. Lucia menyebutkan bahwa akan lebih baik kalau Moms mengetahui Si Kecil alami down syndrome sejak masih di dalam kandungan.
Dengan begitu, Moms bisa mempersiapkan kehamilan dengan memeriksakan kehamilan dengan lebih rutin.
2. Dilakukan pemeriksaan kromosom
dr. Lucia menyebutkan bahwa untuk permasalahan down syndrome ini akan dipastikan terlebih dahulu melalui pemeriksaan kromosom setelah Si Kecil lahir.
Kalau bayi yang lahir merupakan anak pertama, maka akan dilakukan juga konseling untuk kemungkinan terjadi yang sama pada anak kedua dan ketiga.
"Harus dikonseling dulu. Nanti dicek juga orangtuanya, bapaknya bagaimana, ibunya bagaimana," jelas dokter yang berpraktik di RSAB Harapan Kita.
3. Menerima kondisi anak
Sebelum memantau tumbuh kembang anak, penting untuk Moms dan Dads menerima terlebih dahulu kondisi Si Kecil.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Penulis | : | Gabriela Stefani |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR