"Nanti kalau proses penyidikan sudah selesai, ketemu atau tidak orangtuanya, kita (perawatan bayi di Poliklikik Bhayangkara) setop, terus kita serahkan ke Dinsos (Dinas Sosial) kalau orangtua atau pelaku tidak ditemukan," tambah Evi Imawati.
Saat Nakita.id sedang berada di Poliklinik Bhayangkara, kami berkesempatan untuk melihat proses visum bayi.
Pada saat penemuan, bayi laki-laki yang memiliki bobot 2400 gram dan panjang 49 cm ini tidak ditemukan luka serius di sekujur tubuhnya.
Namun setelah melalui proses visum, ada beberapa luka memar yang berukuran kecil.
Dua memar merah di lutut kiri dan kanannya sepanjang 2-3 cm, dan juga di dahi.
BACA JUGA: Bikin Sedih, Begini Kisah Seorang Bayi yang Tergeletak di Masjid
Luka tersebut diduga akibat posisi bayi saat ditemukan dalam keadaan tengkurap.
Polisi dan dokter belum mengetahui bagaimana kondisi bayi secara keseluruhan, termasuk kesehatan organ dalamnya karena proses visum masih berjalan.
Tetapi berdasarkan keterangan Evi Imawati, napas bayi dalam keadaan baik, minum susunya kuat, dan ia menangisnya juga kencang.
"Saya berharap keadaan bayinya akan terus baik seperti ini."
Evi mengatakan jika kasus serupa banyak terjadi di Solo, Jawa Tengah.
BACA JUGA: Bikin Sedih! Bayi Lucu Dimasukkan Koper dan Dibuang, Kondisinya Begini
Dari 2012 hingga saat ini, ada kasus penemuan bayi sebanyak 14 bayi. Tetapi pada 2018, baru kali ini terjadi kejadian penemuan bayi. (*)
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR