Nakita.id - Siapa sangka, ada dampak buruk tertawa berlebihan, Moms.
Disebutkan, tertawa bisa memengaruhi kondisi kesehatan.
Melansir dari Mentalfloss.com, tertawa baik untuk sistem kardovaskular
The American Heart Association merekomendasikan tertawa untuk jantung yang sehat.
Penelitian telah menunjukkan bahwa tertawa mempromosikan pengurangan peradangan arteri dan peningkatan produksi HDL, atau kolesterol "baik".
Tertawa adalah salah satu obat terbaik untuk suasana hati yang buruk, tetapi terlalu banyak dapat menyebabkan salah satu dari kondisi yang mengancam jiwa berikut, dilansir dari Healthline.com.
1. Aneurisma otak pecah
Tertawa berlebihan bisa memengaruhi kondisi otak, Moms.
Sebuah aneurisma otak adalah tonjolan bahwa bentuk-bentuk di pembuluh darah (arteri) di otak.
Beberapa aneurisma tidak terdiagnosis, namun tonjolan akhirnya bisa pecah dan menyebabkan pendarahan di otak.
Aneurisma yang pecah dapat dengan cepat menyebabkan kerusakan otak, serta menyebabkan peningkatan tekanan di rongga tengkorak.
Tekanan yang meningkat ini dapat mengganggu suplai oksigen ke otak, terkadang mengakibatkan koma atau kematian.
Tanda-tanda aneurisma otak pecah meliputi:
1. sakit kepala yang parah dan tiba-tiba
2. muntah
3. penglihatan ganda
4. kepekaan terhadap cahaya
5. kebingungan
Penyebab pasti dari aneurisma otak tidak diketahui.
Jika memiliki aneurisma otak yang tidak terdiagnosis, tawa yang keras berpotensi menyebabkan pecah atau bocor.
2. Serangan asma
Emosi yang berbeda dapat memicu gejala asma. Ini termasuk menangis, stres, kegembiraan, dan bahkan tertawa.
Beberapa orang hanya mengalami gejala asma ringan.
Di tempat lain, tawa yang keras memicu serangan asma yang parah, sehingga sulit untuk bernapas.
Tanpa pengobatan asma yang cepat, serangan asma yang dipicu oleh tawa dapat mengancam jiwa dan menyebabkan gagal napas atau henti jantung.
3. Kejang Gelastis
Kejang gelastic biasanya dimulai di hipotalamus. Kejang ini unik karena sering dikaitkan dengan tawa atau cekikikan yang tidak terkendali saat bangun atau tidur.
Orang yang mengalami kejang mungkin tampak tertawa, tersenyum, atau menyeringai.
Ekspresi emosional ini dipaksakan dan tidak terkendali.
Kejang gelastic kadang-kadang disebabkan oleh tumor otak di hipotalamus.
Banyak dari tumor ini jinak, tetapi tumor ganas, meskipun kurang umum, juga mungkin terjadi.
Serunya Van Houten Baking Competition 2024, dari Online Challenge Jadi Final Offline
Source | : | healthline.com,mentalfloss.com |
Penulis | : | Riska Yulyana Damayanti |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR