Menurut psikolog yang bernama Dr. Rachel Needle, menjelaskan bahwa orgasme bisa mengurangi rasa sakit.
"Orgasme melepaskan endorfin yang dapat membantu mengurangi stres, setidaknya untuk sementara, dan menimbulkan perasaan positif yang membuat kita lebih bahagia," kata Needle.
Ketika jarang berhubungan intim bahkan sampai berbulan-bulan, maka seseorang bisa mengalami 'kelaparan sentuhan'.
Tak main-main, ini bisa menyebabkan masalah pada kesehatan mental menurut psikoterapis bernama Dr. Dulcina Pitagona.
Baca Juga: Semua Pria Wajib Tahu, Ini 5 Fakta Mengenai Masalah dalam Berhubungan Intim dan Cara Mengatasinya
“Ketika mereka yang ingin berhubungan seks dan terbiasa melakukan hubungan seksual secara teratur mengalami kurangnya keintiman seksual, hal sebaliknya dapat terjadi dalam bentuk efek yang merugikan kesehatan mental, emosional, dan fisik yang mengakibatkan berbagai gejala; dan perasaan terisolasi, tidak aman, dan harga diri rendah," kata Dr. Dulcinea Pitagora.
Melansir dari Mirror, jarang berhubungan intim bisa membuat seseorang mengalami perubahan libido.
Jarang berhubungan intim bisa membuat seseorang mengalami kenaikan atau penurunan libido.
Apabila libido turun dan hal tersebut terus terjadi, akibat yang paling buruk adalah mengalami depresi.
National Geographic Indonesia: Dua Dekade Kisah Pelestarian Alam dan Budaya Nusantara
Source | : | insider,Mirro.co.uk |
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR