PTM yang akan digelar bukan berarti menghapus PJJ yang kurang lebih 2 tahun telah diterapkan di setiap sekolah.
Meski pandemi di kemudian hari telah berangsur membaik dan angka positif Covid-19 kian melandai, PJJ masih bisa untuk diterapkan.
Kebiasaan siswa yang telah bisa beradaptasi dengan PJJ memberikan suatu pengalaman dan manfaat yang baru bagi anak-anak.
Siswa kini semakin melek akan perkembangan teknologi karena pembiasaan pembelajaran yang harus menggunakan peralatan, seperti laptop dan gawai untuk menunjang berjalannya pembelajaran.
"Ketika ke depan pandemi sudah berkurang dan pembelajaran tatap muka sudah mulai dilaksanakan secara terbatas dan bertahap, tentunya PJJ ini sebagai salah satu terobosan menggunakan teknologi tetap bisa dipertahankan," ujarnya.
Pemahaman anak-anak terkait teknologi saat ini tentu harus ditingkatkan, dan bisa saja PJJ menjadi keberhasilan untuk anak-anak agar melek bermedia.
"Tetap bisa digunakan, ditingkatkan, dibudayakan kepada peserta didik dalam rangka kegiatan belajar mengajar menggunakan teknologi digital" pungkas Dra. Sri Wahyuningsih.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Penulis | : | Ruby Rachmadina |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR