Sesuai yang dikutip dari Kompas.com, dr. Tan mengatakan bahwa kebiasaan memberikan makanan setelah donor darah ini tidak berlaku di luar negeri.
"Sebenarnya itu hanya bonus karena dianggap mengeluarkan darah bisa hipotensi dan butuh asupan. Di luar negeri tidak begitu," jelasnya.
Bubur kacang hijau dipilih karena termasuk makanan yang murah dan mudah dibuat.
Sementara, susu diberikan karena dianggap sebagai minuman yang sehat.
"Indonesia masih erat dengan suatu kepercayaan bahwa semua yang berhubungan dengan susu itu sehat," ujar dr. Tan.
"Sedangkan, kacang hijau memang mudah dibuat dan murah sebagai kudapan, seperti di posyandu pun dibagikan," imbuhnya.
Menurut Tan, sajian bubur kacang hijau yang ditambahkan gula dan bahan lain asal dengan takaran yang cukup tidak masalah diberikan setelah donor darah.
Asal bubur kacang hijau yang diberikan bukanlah produk ultra proses.
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Gabriela Stefani |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR