Selain efek negatif pada bayi, terlalu banyak junk food juga bisa membuat kehamilan lebih berat dari yang seharusnya.
"Ini dapat meningkatkan risiko beberapa gejala terkait kehamilan, seperti kelelahan, mulas, stretch mark, diabetes gestasional, dan banyak lagi," kata Mendes.
“Idealnya, ibu hamil akan mengurangi asupan semua makanan olahan dengan tepung putih, gula dan aditif buatan. Lemak trans, seperti minyak terhidrogenasi atau terhidrogenasi sebagian, sangat merugikan selama kehamilan,” imbuhnya.
Berikut efek yang akan terjadi ketika ibu hamil makan junk food.
Baca Juga: Mitos vs Fakta Kehamilan Soal Makan Makanan Pedas untuk Ibu Hamil, Benarkah Berbahaya?
1. Bisa meningkatkan berat badan bayi saat lahir
Dalam studi hewan pengerat tahun 2017 yang diterbitkan di Frontiers in Endocrinology , para ilmuwan melacak hubungan antara diet ibu dan berat bayinya, hubungan dengan makanan dan sirkuit otak.
Ternyata tikus yang makan junk food selama kehamilan memiliki anak yang lebih berat yang sangat menyukai lemak setelah disapih.
2. Peningkatan risiko penyakit jantung
Sebuah studi Cell Reports menemukan bahwa tikus hamil yang makan makanan tinggi lemak, tinggi gula dan menderita obesitas pra-kehamilan dapat mewariskan kelainan genetik ke tiga generasi mendatang.
Serunya Van Houten Baking Competition 2024, dari Online Challenge Jadi Final Offline
Source | : | The Bump.com |
Penulis | : | Riska Yulyana Damayanti |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR