Nakita.id – Mitos vs fakta kehamilan tentang larangan makan hati ayam saat hamil, begini penjelasannya.
Meski zaman sudah semakin modern, mitos vs fakta kehamilan masih banyak diperbincangkan saat ini.
Biasanya mitos vs fakta kehamilan secara turun-temurun beredar dari orangtua, mertua, atau mungkin teman-teman di sekitar Moms.
Salah satu mitos vs fakta kehamilan yang sering terdengar di kalangan ibu hamil adalah soal pantangan makanan.
Ya, banyak yang mengatakan bahwa ibu hamil pantang untuk mengonsumsi hati ayam karena bisa membahayakan janin.
Jika pernah mendengar hal tersebut, sebaiknya jangan langsung ditelan mentah-mentah ya, Moms.
Karena ternyata kebenaran mitos vs fakta kehamilan tentang larangan makan hati ayam saat hamil adalah seperti ini.
Melansir dari Kompas.com, mitos vs fakta kehamilan tentang larangan makan hati ayam ternyata tidak benar adanya, Moms.
Ahli gizi Dr. dr. Tan Shot Yen mengatakan, apabila ibu hamil mengonsumsi hati ayam dalam takaran yang dibutuhkan oleh tubuh, hal itu tidak masalah.
dr. Tan menjelaskan bahwa, di dalam hati sepasang hati ayam terdapat zat aktif bernama retinol sebesar 3.000-an mcg.
Baca Juga: Mitos vs Fakta Kehamilan Soal Makan Makanan Pedas untuk Ibu Hamil, Benarkah Berbahaya?
Sementara, batas atas (upper level) kebutuhan manusia akan retinol bagi wanita hamil dan menyusui adalah 3.000 mcg/hari.
"Normalnya enggak ada orang makan sepasang hati ayam sekaligus dalam lauk dengan 3.000 mcg retinol," ujar dr. Tan.
"Paling-paling dalam sambal goreng yang kita campur buncis, kentang, dan lain-lain, hati ayamnya cuma 50 gram," imbuhnya.
Maka dari itu, menurut dr. Tan, makan hati ayam tidak akan berbahaya jika tak terlalu banyak dan keseringan.
Meski begitu, ibu hamil juga harus tetap mengonsumsi makanan lain yang bergizi.
"Segala sesuatu jika terlalu banyak, terlalu sering, tentu tidak baik. Kita dapat merotasi dengan makanan lain. Jadi hati ayam seminggu sekali, misalnya," kata dr. Tan.
Supaya tak menjadi simpang siur, dr. Tan pun menjelaskan bahwa sebenarnya bukan hati ayam yang menyebabkan kelainan pada tubuh, melainkan kandungan retinol di dalamnya.
"Retinol larut dalam lemak. Jadi, kelebihan enggak bisa dibuang melalui urine dan feses. Jadi, bukan hanya efek buruk buat pertumbuhan janin, tapi juga buat yang mengonsumsi," pungkasnya.
Nah, itu dia Moms penjelasan mitos vs fakta kehamilan tentang larangan makan hati ayam saat hamil. Jangan sampai keliru lagi, ya!
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR