Nakita.id – Mengunyah permen karet memang sangat nikmat.
Apalagi jika baru masuk mulut, rasa manisnya masih sangat terasa.
Namun sebaiknya jangan sering-sering, Moms, makan permen karet.
Sebab, menurut penelitian, keseringan makan permen karet ternyata tak bagus juga untuk pencernaan kita.
Hal yang tak baik dari keseringan mengunyah permen karet adalah membuat perut menjadi begah atau kembung.
Sebabnya, saat mengunyah permen karet, ada kemungkinan besar kita menelan udara.
Apabila terlalu banyak udara yang masuk karena terlalu lama mengunyah permen karet, perut kita akan kembung.
Tentu saja perut begah yang terjadi karena mengunyah permen karet ini bisa membuat kita tak nyaman.
Biasanya, perut kita akan menjadi lebih besar saat mengalami kembung sebab di dalamnya terkandung gas.
Perut kembung juga akan membuat kita lebih sering buang gas atau kentut.
Sebenarnya, tak ada yang salah dengan buang gas.
Dilansir dari National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Disease, normalnya, orang bisa kentut paling tidak delapan hingga 14 kali setiap harinya.
Akan menjadi masalah jika terlalu sering kentut dan malah mengganggu aktivitas kita sehari-hari.
Sebenarnya, perut kita sudah mengandung gas bahkan sebelum kita mengunyah permen karet.
Gas di dalam perut kita terbentuk ketika bakteri di dalam usus besar turut mencerna makanan yang ada di dalam perut kita.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | insider,health.grid.id,American Dental Association,National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Dise |
Penulis | : | Amallia Putri |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR