Nakita.id - Sudah sampai mana persiapan Moms dan Dads dalam merencanakan kehamilan?
Tentu saja, Moms dan Dads terus berupaya untuk mendapat momongan.
Dari mengikuti program kehamilan hingga memperhatikan jadwal ovulasi.
Namun, tahukah Moms, ternyata berat badan juga sangat memengaruhi rencana kehamilan, lo.
Penting untuk kita memperhatikan berat badan jika berencana memiliki momongan.
Sebab, ternyata berat badan memengaruhi tingkat kesuburan wanita.
Kekurangan berat badan ternyata juga menjadi penyebab sulit hamil pada wanita, Moms.
Dilansir dari laman resmi The Office on Women's Health, kekurangan berat badan bisa sebabkan gangguan pada kesuburan wanita.
Baca Juga: Wajib Tahu! Apa Saja Penyebab Sulit Hamil Pada Wanita? Simak Faktanya
Dari mana bisa mengukur apakah berat badan kita ideal dan berpeluan besar untuk subur?
Berat badan yang ideal dan siap untuk kehamilan bisa diukur menggunakan indeks massa tubuh atau body mass index (BMI).
BMI yang normal untuk kehamilan adalah yang berada di rentang 18,5 hingga 24,9 pon.
Sedangkan, yang dinyatakan tidak normal karena kekurangan berat badan adalah yang berada di bawah 18,5 pon.
Wanita yang berada di rentang BMI 25 hingga 29,9 bisa dikatakan kelebihan berat badan.
Sehingga, dibutuhkan kenaikan berat badan bagi perempuan yang dinyatakan tidak subur, karena kekurangan berat badan.
Memang apa yang terjadi pada kesuburan perempuan yang kekurangan berat badan?
Kesuburan perempuan yang kekurangan berat badan cenderung terganggu.
Dilansir dari Mayo Clinic, perempuan yang kekurangan berat badan cenderung terganggu proses ovulasinya.
Mengalami kekurangan berat badan akan membuat hormon wanita menjadi terganggu.
Biasanya, perempuan yang kekurangan berat badan membutuhkan lebih dari satu tahun untuk hamil.
Apabila dinyatakan kekurangan berat badan dan memiliki BMI di bawah 18,5, tubuh akan berhenti memproduksi estrogen.
Estrogen adalah hormon yang memengaruhi persiapan sel telur sehingga proses ovulasi terbentuk.
Sayangnya, jika kekurangan berat badan ovulasi tidak terjadi.
Hal ini juga dapat membuat siklus menstruasi menjadi tidak teratur.
Wanita akan mengalami kesulitan untuk hamil karena tidak terjadi ovulasi yang dapat menghasilkan sel telur.
Alhasil, sperma yang masuk tidak bisa membuahi apa-apa.
Untuk bisa hamil, perempuan harus memiliki lemak tubuh yang cukup untuk menghasilkan sel telur sehingga bisa dibuahi.
Biasanya, wanita yang terlalu banyak melakukan aktivitas fisik bisa saja memiliki BMI yang rendah.
Menurut Rose Frisch, profesor di Harvard School of Public Health, hal ini karena kurangnya sex fat.
Sex fat adalah lemak yang harus dihasilkan untuk mendorong produksi estrogen sehingga wanita bisa ovulasi.
Akibatnya, ia mengalami permasalahan pada siklus menstruasinya dan kesuburan.
Ketidaksuburan pada wanita yang kekurangan berat badan bisa juga terjadi pada wanita yang mengalami gangguan makan.
Salah satu jenis gangguan makan adalah anoreksia nervosa.
Hal yang sama juga disampaikan melalui The Guardian.
Dilansir dari The Guardian, wanita yang selalu mengurangi berat badannya sampai di bawah rata-rata BMI juga berpeluang terganggu kesuburannya.
Walaupun ia mengalami siklus menstruasi yang normal, ia akan tetap mengalami kesulitan untuk hamil karena berat badannya.
Kekurangan berat badan bahkan juga menjadi masalah pada saat di masa kehamilan.
Kekurangan berat badan pada saat kehamilan sering dikaitkan dengan kekurangan gizi, walaupun tidak selalu kasusnya begitu.
Sehingga, kekurangan berat badan perlu dikonsultasikan kepada dokter.
Apakah ketidaksuburan juga bisa terjadi pada pria?
Jawabannya, ya.
Pada dasarnya, ketidaksuburan baik karena kelebihan maupun kekurangan berat badan sama seriusnya bagi wanita dan pria.
Dalam kasus yang dialami pria, kekurangan berat badan akan membuatnya memiliki hormon testosteron yang tak teratur.
Karena itu, produksi sperma terganggu dan berpeluang untuk menghasilkan jumlah sperma yang sedikit.
Penyebab sulit hamil pada pasangan suami istri, sepertiganya karena masalah dari wanita, sepertiganya dari masalah pria.
Sepertiga lainnya bisa jadi masalah keduanya atau masalah eksternal lainnya.
Untuk mengatasi kekurangan berat badan yang menjadi penyebab sulit hamil, Moms bisa memerhatikan beberapa hal.
Pertama, makan makanan yang bergizi untuk menambah berat badan.
Tidak usah makan dengan porsi besar apabila tidak terbiasa.
Meningkatkan frekuensi makan walaupun porsi tidak terlalu banyak juga tidak masalah.
Jangan lupakan sarapan, makan siang, ataupun makan malam.
Sebenarnya, sarapan tidak terlalu berpengaruh terhadap kenaikan berat badan.
Namun paling tidak, makan secara teratur, pagi, siang, dan malam bisa mempertahankan berat badan.
Makan secara teratur juga membuat lambung lebih sehat.
Kedua, hindari makanan atau camilan yang tidak sehat.
Ketiga, ganti minuman yang kurang sehat seperti minuman dengan pemanis buatan dan alkohol dengan air.
Keempat, tambah makanan dengan hal-hal yang mengandung kalori tinggi.
Misalnya, menambahkan keju atau telur pada makanan.
Selain menambah kalori, keju dan telur pada beberapa hidangan akan membuatnya lebih sedap.
Terakhir, jangan lupa untuk tetap berolahraga agar tetap sehat.
Namun, disarankan menjalani olahraga yang ringan, seperti jalan sehat.
Source | : | Mayo Clinic,womens health,Cleveland Clinic,The Guardian,Verywell Family |
Penulis | : | Amallia Putri |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR