Apa sih, yang membuat kafein membuat orang menjadi gemetaran disertai dengan jantung berdebar?
Kafein yang masuk ke dalam tubuh akan dicerna oleh lambung dan usus kecil dan disalurkan ke darah.
Kafein yang ada di dalam darah lalu akan menstimulasi sistem syaraf pusat.
Dopamin yang ada di tubuh juga meningkat sehingga mendorong motivasi, emosi, dan pergerakan seseorang.
Maka pada fase ini, kafein sudah bisa membuat orang yang mengonsumsi menjadi lebih berenergi.
Stimulasi yang terjadi di sistem syaraf pusat kemudian menstimulasi jantung sehingga detak jantung meningkat.
Tekanan darah kemudian juga akan meningkat dan menyebabkan tubuh menjadi gemetaran.
Dilansir dari Cleveland Clinic, seseorang biasanya akan menunjukkan gejala kurang lebih 15 menit setelah minum kopi.
Baca Juga: Coba-coba Minum Kopi Campur Alpukat, Tak Disangka Sederet Manfaat Ini Langsung Dirasakan Tubuh
Selain menyebabkan efek samping secara fisik, ternyata kafein bisa memunculkan efek samping psikologis.
Beberapa penelitian menunjukkan kopi meningkatkan kecemasan atau kegelisahan.
Menurut Everyday Health, kafein yang menstimulasi sistem syaraf pusat membuat seseorang berada pada kondisi fight-or-flight.
Kondisi fight-or-flight adalah ketika seseorang mulai merasakan ada hal yang mengancam dirinya, sehingga harus memilih untuk menghadapi (fight) atau menghindari (flight) bahaya tersebut.
Orang dengan kecemasan harus sangat berhati-hati terhadap konsumsi kafein.
Sebab, beberapa penelitian mengatakan kafein berpotensi memicu kecemasan yang lebih buruk, atau bahkan serangan panik pada orang dengan gangguan kecemasan.
Tak jarang juga terlalu banyak meminum kopi bisa membuat seseorang sulit untuk tidur.
National Geographic Indonesia: Dua Dekade Kisah Pelestarian Alam dan Budaya Nusantara
Source | : | Healthline,live strong,Everyday Health,Cleveland Clinic |
Penulis | : | Amallia Putri |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR