Nakita.id – Meminum kopi mungkin bisa menjadi pilihan untuk memulai kegiatan di pagi hari.
Kopi membuat kita lebih berenergi di pagi hari sehingga mampu mendorong kita untuk memulai produktivitas.
Tak jarang juga saat di tengah kesibukan.
Untuk mempertahankan performa kita sampai sore hari, kembali minum kopi.
Sehingga kopi kerapkali disamakan dengan minuman berenergi.
Namun, nampaknya tak semua sanggup merasakan keuntungan meminum kopi.
Banyak yang sekujur tubuhnya mengalami gemetaran disertai dengan jantung berdebar-debar setelah minum kopi.
Kedua gejala di atas memang dialami salah beberapa orang sebagai efek dari minum kopi.
Apa yang membuat kopi memiliki efek samping seperti itu?
Kandungan kafein yang ada di dalam kopi adalah jawabannya.
Kafein yang membuat badan kita menjadi berenergi, walaupun untuk beberapa orang menyebabkan efek samping.
Dilansir dari Live Strong, seseorang perlu mengatur jumlah konsumsi kafeinnya.
Sebab tak hanya membuat badan gemetar dan jantung berdebar, kafein juga bisa membuat beberapa orang merasa gelisah.
Terlalu banyak mengonsumsi kafein akan memberikan efek samping yang tidak diinginkan.
Sehingga apabila menunjukkan gejala yang berlebihan, sebaiknya jumlah konsumsi kafein dikurangi.
Apa sih, yang membuat kafein membuat orang menjadi gemetaran disertai dengan jantung berdebar?
Kafein yang masuk ke dalam tubuh akan dicerna oleh lambung dan usus kecil dan disalurkan ke darah.
Kafein yang ada di dalam darah lalu akan menstimulasi sistem syaraf pusat.
Dopamin yang ada di tubuh juga meningkat sehingga mendorong motivasi, emosi, dan pergerakan seseorang.
Maka pada fase ini, kafein sudah bisa membuat orang yang mengonsumsi menjadi lebih berenergi.
Stimulasi yang terjadi di sistem syaraf pusat kemudian menstimulasi jantung sehingga detak jantung meningkat.
Tekanan darah kemudian juga akan meningkat dan menyebabkan tubuh menjadi gemetaran.
Dilansir dari Cleveland Clinic, seseorang biasanya akan menunjukkan gejala kurang lebih 15 menit setelah minum kopi.
Baca Juga: Coba-coba Minum Kopi Campur Alpukat, Tak Disangka Sederet Manfaat Ini Langsung Dirasakan Tubuh
Selain menyebabkan efek samping secara fisik, ternyata kafein bisa memunculkan efek samping psikologis.
Beberapa penelitian menunjukkan kopi meningkatkan kecemasan atau kegelisahan.
Menurut Everyday Health, kafein yang menstimulasi sistem syaraf pusat membuat seseorang berada pada kondisi fight-or-flight.
Kondisi fight-or-flight adalah ketika seseorang mulai merasakan ada hal yang mengancam dirinya, sehingga harus memilih untuk menghadapi (fight) atau menghindari (flight) bahaya tersebut.
Orang dengan kecemasan harus sangat berhati-hati terhadap konsumsi kafein.
Sebab, beberapa penelitian mengatakan kafein berpotensi memicu kecemasan yang lebih buruk, atau bahkan serangan panik pada orang dengan gangguan kecemasan.
Tak jarang juga terlalu banyak meminum kopi bisa membuat seseorang sulit untuk tidur.
Biasanya efek samping dirasakan bisa tiga hingga lima jam setelah meminum kafein.
Lalu, apakah efek samping gemetaran dan jantung berdebar ini bisa dibatasi?
Menurut Healthline, sebenarnya tak ada yang bisa dilakukan untuk mengurangi rasa gemetar dan jantung berdebar karena kafein ini.
Satu-satunya cara untuk menyingkirkan efek samping ini adalah dengan membiarkannya hilang sendiri.
Biasanya efek samping kafein akan hilang sampai 10 jam.
Namun sebenarnya ada yang bisa dilakukan agar efek samping tidak terlalu merugikan kita.
Efek samping kafein akan dirasa merugikan apabila menghalangi kita untuk melakukan kegiatan setelahnya.
Misalnya, karena kafein, kita menjadi tidak bisa tidur.
Baca Juga: Berani Minum Obat dengan Kopi? Ahli Beberkan Dampak Buruk Jika Moms Nekat Melakukannya
Disarankan, jangan meminum kopi paling tidak enam sampai delapan jam sebelum tidur.
Selain itu, jaga tubuh untuk tetap terhidrasi.
Jangan sampai dehidrasi, sebab menurut Healthline itu adalah hal yang buruk.
Maka dari itu, minum air putih yang cukup setelah terlihat ada efek samping setelah meminum kopi, terutama gemetaran.
Meminum air putih yang cukup membuat tubuh menjadi lebih mudah untuk melepaskan kafein yang menyebabkan gemetaran.
Perlu berhati-hati juga dengan risiko yang akan muncul apabila sering mengonsumsi kafein.
Sebab, terlalu banyak mengonsumsi kafein akan sebabkan gangguan terhadap detak jantung, demam, sakit di bagian dada, bahkan dehidrasi.
Bagi beberapa orang yang mengalami gejala mengonsumsi kafein yang mengganggu aktivitas, ada baiknya untuk segera menghentikan konsumsi kopi secara berlebihan.
Terutama bagi yang memiliki gejala efek samping seperti meningkatkan kecemasan dan lain-lain.
Konsumsi kafein akan lebih baik dihentikan demi kondisi kesehatannya.
Namun, harus berhati-hati dengan penghentian konsumsi kafein pada kopi.
Sebab, apabila dihentikan langsung tanpa penyesuaian terlebih dahulu akan menyebabkan efek samping lain.
Beberapa efek samping yang ditimbulkan dari penghentian konsumsi kopi secara tiba-tiba Diantaranya:
Sebaiknya kurangi saja konsumsi kafein setiap harinya.
Jangan lupa untuk tetap menjaga cairan tubuh dengan minum air putih yang cukup agar tak mudah dehidrasi.
Biasanya mengurangi konsumsi kafein akan terlihat perubahannya paling tidak tiga minggu kemudian.
Source | : | Healthline,live strong,Everyday Health,Cleveland Clinic |
Penulis | : | Amallia Putri |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR