Moms bisa memilih tanaman sayur-sayuran untuk ditanam bersama Si Kecil.
Dari sayur-sayuran yang sudah ditanam, Moms bisa mengolahnya untuk makanan sehari-hari.
Apabila anak menanam sayurannya sendiri, tentu ia akan tertarik untuk memakannya juga.
Hal ini bisa meningkatkan nafsu makan anak agar mau makan sayur dan nutrisinya terpenuhi.
Apalagi selama ini anak susah jika diminta untuk makan sayur.
Sehingga anak tak hanya bisa lebih enjoy saat berkebun.
Ia juga bisa belajar untuk mendapatkan gaya hidup yang lebih baik dari memakan sayur.
Bagaimana tumbuhan yang ditanamnya bertumbuh dan berkembang melatihnya untuk lebih sabar.
Tak hanya itu, bercocok tanam dan menungggu kapan waktunya untuk dipetik juga mengajarkannya kesabaran.
Berkebun bisa menjadi sarana untuk membuat si Kecil menjadi anak yang bertanggung jawab.
Saat menunggu untuk bisa dipanen, ada baiknya kita mengajarinya untuk menyirami tanaman setiap hari.
Dari situ, anak akan paham bagaimana caranya merawat sesuatu.
Dengan bekerja sama, anak juga bisa melatih caranya untuk bekerja di dalam tim.
Sesederhana mendiskusikan tanaman apa yang hendak ditanam, anak akan merasa dirinya diikutsertakan dalam sesuatu.
Hal ini membuatnya lebih mudah untuk bersosialisasi dengan teman-temannya.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | WebMD,MSU.edu,NCBI,aha-now.com,earlylearningfurniture.co.uk,Better Health,The British Psychological Society |
Penulis | : | Amallia Putri |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR