Nakita.id - Saffron adalah rempah dari bunga crocus sativus Linné yang tumbuh di Timur Tengah dan sebagian Eropa.
Warnanya merah menyala dan berbentuk seperti untaian-untaian halus mirip benang.
Saffron dikenal sebagai rempah termahal di dunia, lantaran cara panennya terbilang sulit
Saat ini, saffron banyak digunakan sebagai obat dengan mengolahnya menjadi teh.
Baca Juga: Kisah Nyata, Wanita Ini Iseng Minum Air Saffron Selama 15 Hari dan Hasilnya Membuatnya Takjub
Melansir dari Kompas.com, berikut sederet manfaat teh bunga saffron untuk kesehatan.
1. Berpotensi mengurangi depresi
Saffron dipercaya memiliki khasiat untuk meningkatkan mood.
Sebuah studi di Journal of Ethnopharmacology menemukan bahwa, rempah ini bisa jadi sama efektifnya dengan obat fluoxetine (Prozac) dalam mengobati depresi ringan hingga sedang.
Teh saffron bisa menjadi alternatif untuk orang yang tidak bisa meminum obat antidepresan dengan baik.
2. Menjaga kesehatan jantung
Suatu zat yang terkandung dalam saffron dapat membantu mengurangi tekanan darah.
Juga, dapat memberikan perlindungan terhadap penyakit jantung.
Sebuah penelitian yang dilakukan pada tikus menunjukkan bahwa saffron dapat menurunkan tekanan darah.
Namun, tentunya khasiat ini harus dipelajari lebih lanjut dengan menggunakan subjek manusia.
3. Meredakan nyeri saat PMS
Teh saffron bisa meringankan nyeri menstruasi secara alami, apabila Moms tidak mau mengonsumsi obat-obatan
Sebuah studi dalam Journal of Psychosomatic Obstetrics & Gynecology meneliti penggunaan herbal untuk mengatasi PMS dan gangguan disforik pramenstruasi (PMDD).
Diketahui, kedua kondisi tersebut memang menimbulkan ketidaknyamanan dalam satu hingga dua minggu sebelum menstruasi dimulai.
Dalam ulasan penelitian tersebut, saffron dianggap efektif untuk meringankan gejala PMS.
4. Meningkatkan kemampuan memori
Saffron mengandung crocin dan crocetin, yang dipercaya oleh para peneliti bisa membantu fungsi memori.
Satu studi yang diterbitkan dalam Phytotherapy Research juga menemukan bahwa saffron dapat meningkatkan masalah belajar dan meningkatkan memori.
Selain itu, penelitian ini juga menunjukkan bahwa saffron berpotensi dalam mengobati penyakit yang memengaruhi otak, seperti Alzheimer dan Parkinson.
5. Berpotensi mencegah kanker
Saffron kaya akan antioksidan dan flavonoid.
Antioksidan diketahui membantu melindungi tubuh dari zat berbahaya.
Sementara, flavonoid adalah bahan kimia yang ditemukan pada tanaman. Fungsinya membantu tanaman melindungi diri dari jamur dan penyakit.
Penelitian yang diterbitkan pada 2015 dalam Journal of Traditional and Complementary Medicine menemukan bahwa susunan kimiawi saffron memiliki potensi besar dalam mencegah dan mengobati beberapa jenis kanker.
Namun, tentunya masih diperlukan lebih banyak penelitian yang melibatkan manusia untuk membuktikan khasiatnya.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Kintan Nabila |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR