4. Meningkatkan kemampuan memori
Saffron mengandung crocin dan crocetin, yang dipercaya oleh para peneliti bisa membantu fungsi memori.
Satu studi yang diterbitkan dalam Phytotherapy Research juga menemukan bahwa saffron dapat meningkatkan masalah belajar dan meningkatkan memori.
Selain itu, penelitian ini juga menunjukkan bahwa saffron berpotensi dalam mengobati penyakit yang memengaruhi otak, seperti Alzheimer dan Parkinson.
5. Berpotensi mencegah kanker
Saffron kaya akan antioksidan dan flavonoid.
Antioksidan diketahui membantu melindungi tubuh dari zat berbahaya.
Sementara, flavonoid adalah bahan kimia yang ditemukan pada tanaman. Fungsinya membantu tanaman melindungi diri dari jamur dan penyakit.
Penelitian yang diterbitkan pada 2015 dalam Journal of Traditional and Complementary Medicine menemukan bahwa susunan kimiawi saffron memiliki potensi besar dalam mencegah dan mengobati beberapa jenis kanker.
Namun, tentunya masih diperlukan lebih banyak penelitian yang melibatkan manusia untuk membuktikan khasiatnya.
Apa Itu Silent Treatment? Kebiasaan Revand Narya yang Membuatnya Digugat Cerai Istri
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Kintan Nabila |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR