Nakita.id - Apakah Moms bingung mencari tips diet sehat dan cepat menurunkan berat badan?
Jangan khawatir, ternyata ada loh Moms tips diet sehat dan cepat menurunkan berat badan.
Moms tidak perlu bingung karena ahli sudah memberikan arahan terkait tips diet sehat dan cepat menurunkan berat badan.
Ya, banyak orang yang ingin menurunkan berat badan dengan cepat.
Namun jangan lupa perhatikan pula pola diet yang tepat.
Melansir dari Medical News Today ada beberapa strategi yang didukung oleh sains yang berdampak pada manajemen berat badan.
1. Mencoba Puasa Intermiten
Puasa intermiten (IF) adalah pola makan yang melibatkan puasa jangka pendek secara teratur dan mengonsumsi makanan dalam periode waktu yang lebih singkat di siang hari.
Beberapa studi telah menunjukkan bahwa puasa intermiten jangka pendek, yang berlangsung hingga 24 minggu, menyebabkan penurunan berat badan pada individu yang kelebihan berat badan.
Metode puasa intermiten yang paling umum adalah sebagai berikut:
- Puasa alternatif(ADF) : Puasa berselang, satu hari puasa lalu keesokan harinya Moms bisa kembali makan secara normal, lalu hari berikutnya kembali puasa dan begitu seterusnya.
Di hari puasa sebaiknya makan hanya 25-30 persen dari kebutuhan energi tubuh pada hari-hari puasa.
- Diet 5:2 : Puasa pada 2 dari setiap 7 hari. Pada hari-hari puasa makan 500-600 kalori.
Yang terbaik adalah menerapkan pola makan sehat pada hari-hari non-puasa dan menghindari makan berlebihan.
Baca Juga: Ternyata Makanan Pengganti Nasi untuk Diet Bisa Menjadi Alternatif Lho Untuk Menurunkan Berat Badan
2. Memantau diet dan olahraga
Jika seseorang ingin menurunkan berat badan, mereka harus menyadari semua yang mereka makan dan minum setiap hari.
Cara paling efektif untuk melakukannya adalah dengan mencatat setiap item yang mereka konsumsi, baik dalam jurnal atau pelacak makanan online.
Sementara itu, ulasan studi menemukan korelasi positif antara penurunan berat badan dan frekuensi pemantauan asupan makanan dan olahraga.
Bahkan perangkat sederhana seperti pedometer dapat menjadi penurunan berat badan yang berguna alat.
3. Makan protein untuk sarapan
Protein dapat mengatur hormon nafsu makan untuk membantu orang merasa kenyang.
Hal ini sebagian besar disebabkan oleh penurunan hormon lapar ghrelin dan peningkatan hormon kenyang peptida YY, GLP-1, dan kolesistokinin.
Riset pada orang dewasa muda juga telah menunjukkan bahwa efek hormonal dari makan sarapan berprotein tinggi dapat berlangsung selama beberapa jam.
Pilihan yang baik untuk sarapan berprotein tinggi termasuk telur, gandum, mentega kacang dan biji, bubur quinoa, sarden, dan puding biji chia.
4. Mengurangi gula dan karbohidrat olahan
Tips diet sehat dan cepat menurunkan berat badan lainnya yakni sebaiknya kurangi konsumsi gula dan karbohidrat olahan.
Diet Barat semakin tinggi gula tambahan, dan ini memiliki hubungan yang pasti dengan kegemukan.
Karbohidrat olahan adalah makanan olahan berat yang tidak lagi mengandung serat dan nutrisi lainnya. Ini termasuk nasi putih, roti, dan pasta.
Makanan ini cepat dicerna, dan diubah menjadi glukosa dengan cepat.
Kelebihan glukosa memasuki darah dan memicu hormon insulin, yang meningkatkan penyimpanan lemak di jaringan adiposa.
Ini berkontribusi pada penambahan berat badan.
5. Makan banyak serat
Serat makanan menggambarkan karbohidrat nabati yang tidak mungkin dicerna di usus kecil, tidak seperti gula dan pati.
Memasukkan banyak serat dalam makanan dapat meningkatkan rasa kenyang, yang berpotensi menyebabkan penurunan berat badan.
6. Tidur nyenyak
Sejumlah penelitian telah menunjukkan bahwa tidur kurang dari 5-6 jam per malam dikaitkan dengan peningkatan insiden kegemukan. Ada beberapa alasan di balik ini.
Saran penelitian bahwa tidur yang tidak cukup atau berkualitas buruk memperlambat proses di mana tubuh mengubah kalori menjadi energi, yang disebut metabolisme.
Ketika metabolisme kurang efektif, tubuh dapat menyimpan energi yang tidak terpakai sebagai lemak.
Selain itu, kurang tidur dapat meningkatkan produksi insulin dan kortisol, yang juga mendorong penyimpanan lemak.
Source | : | Medical News Today |
Penulis | : | Riska Yulyana Damayanti |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR