Menurut Judith Owens, M.D, ketua Pediatric Sleep Disorders Clinic at Hasbro Children's Hospital di Providence, Amerika Serikat, mengatakan bahwa sebenarnya tidur larut malam tak semata-mata membahayakan anak.
Namun, akan menjadi masalah apabila tidur larut malam membuat anak menjadi kurang tidur.
Tentu saja ia harus bangun lebih pagi karena bersekolah atau kegiatan yang lainnya.
Owens mengatakan, yang perlu diperhatikan adalah durasi saat anak tidur.
Selain durasi, siklus bangun tidur juga harus tetap terjaga.
Dengan begitu, anak-anak akan mendapatkan kualitas tidur yang cukup dan jauh lebih baik.
Tidak memiliki waktu tidur yang cukup hanya akan membuatnya menjadi mudah stress dan menghambat pertumbuhan fisiknya.
Dilansir dari Parents, ada satu alasan besar yang mendasari mengapa tak seharusnya membiarkan anak tidur larut malam.
Baca Juga: Nyadar Nggak Moms Kalau Minum Susu Sebelum Tidur Malah Bikin Tubuh Jadi Seperti Ini?
Menurut Mary Carskadon, Ph.D, ketua Chronobiology and Sleep Research Laboratory di Bradley Hospital, Providence, Amerika Serikat, menjelaskan bahwa kebiasaan tidur malam ini dipengaruhi oleh kebiasaan di rumah.
Anak akan mencontoh apa yang dilihat dari orangtuanya.
Menurut Carskadon, mulainya kebiasaan untuk tidur larut malam karena orangtua sering tidur larut malam.
Apalagi, bagi orangtua yang sering begadang sampai pagi.
Beberapa penelitian mengatakan bahwa siklus tidur anak bisa saja dipengaruhi oleh lingkungannya.
Termasuk, dari kebiasaan orangtua yang menjadi contoh untuknya.
Tentu saja siklus tidur yang tidak baik akan memengaruhi performa seseorang saat beraktivitas di pagi hari.
Source | : | Time,Healthline,Parents,Psychology Today,hopkinsallchildrens.org |
Penulis | : | Amallia Putri |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR