Nakita.id - Banyak orang suka makan cokelat termasuk ibu hamil.
Namun, saat hamil, banyak makanan yang perlu dipertimbangankan untuk dikonsumsi.
Apakah ibu hamil boleh makan cokelat?
Melansir dari Healthline.com, ibu hamil boleh makan cokelat namun dalam jumlah sedang.
Pasalnya, cokelat yang dijual biasanya mengandung gula.
Baca Juga: Mitos vs Fakta Kehamilan Soal Bolehkah Ibu Hamil Minum Air Serai, Perhatikan Hal Penting Ini
Penelitian telah menunjukkan bahwa mengonsumsi terlalu banyak kalori dan gula tambahan dalam jumlah tinggi selama kehamilan dapat menyebabkan hasil kesehatan yang negatif bagi ibu dan bayi.
Misalnya, diet tinggi gula selama kehamilan telah terkait dengan risiko yang lebih tinggi, seperti:
1. Diabetes gestasional
2. Peningkatan berat badan kehamilan
3. Preeklamsia
4. Kelahiran prematur
Oleh karena itu, sebaiknya konsumsi cokelat dalam jumlah sedang.
Bisa juga dengan mengurangi asupan gula tambahan dengan memilih produk cokelat yang lebih rendah gula tambahannya daripada yang lain.
Cokelat yang sangat manis termasuk cokelat putih dan permen.
Secara umum, semakin gelap cokelat, semakin sedikit gula yang dikandungnya tapi semakin tinggi kafein.
Baca Juga: Masih Suka Makan Pedas Saat Hamil Bisa Berisiko Keguguran, Mitos vs Fakta Kehamilan?
Kekhawatiran tambahan adalah asupan kafein, karena terlalu banyak kafein telah dikaitkan dengan risiko keguguran.
Saat ini, American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), merekomendasikan 200 miligram kafein atau kurang per hari selama kehamilan.
Namun, bagi ibu hamil masih bisa sesekali makan cokelat.
Berikut kadar kafein pada cokelat:
1. cokelat batangan hitam, 1,45 ons: 30 mg kafein
2. cokelat batangan susu, 1,55 ons: 11 mg kafein
3. sirup cokelat, 1 sendok makan: 3 mg kafein
Terlepas dari itu, ada manfaat makan cokelat untuk ibu hamil, Moms.
Dalam tinjauan terhadap lebih dari 2.000 kehamilan, penurunan risiko preeklamsia dikaitkan dengan konsumsi cokelat pada trimester pertama dan ketiga.
Sedangkan, penurunan risiko hipertensi gestasional hanya dikaitkan dengan konsumsi cokelat pada trimester pertama.
Dengan peringatan masih perlu lebih banyak penelitian untuk mengkonfirmasi temuan ini.
Baca Juga: Mitos vs Fakta Kehamilan: Apakah Berhubungan Intim di Trimester Akhir Bisa Mempermudah Persalinan?
Manfaat makan cokelat untuk janin
Jika ingin memompa darah ke bayi untuk pertumbuhan optimal, cokelat mungkin menjadi rahasianya.
Dalam sebuah studi tahun 2016 terhadap dua kelompok wanita hamil, partisipan mengonsumsi 30 gram cokelat setiap hari selama 12 minggu.
Kelompok satu mengkonsumsi flavonol rendah dan kelompok lainnya mengkonsumsi coklat flavanol tinggi.
Hasilnya menunjukkan peningkatan aliran darah ke janin pada ultrasound mereka.
Source | : | Healthline |
Penulis | : | Riska Yulyana Damayanti |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR