Hipoksia yang menjadi penyebab janin tidak bergerak ini juga berisiko menyerang ibu hamil yang memiliki terlalu sedikit atau terlalu banyak air ketuban.
Sebab, jumlah air ketuban memengaruhi oksigen yang diterima janin.
Selain itu, ibu hamil yang berisiko mengalami hipoksia biasanya mengalami kondisi berikut ini:
1. Intrauterine Growth Restriction (IUGR)
2. Diabetes yang tak terkontrol
3. Lepasnya plasenta secara prematur
4. Masalah dengan tali pusat bayi
5. Proses melahirkan yang terlalu lama dan terlambat
Bisakah kondisi hipoksia ini ditangani?
Tentu saja, apabila ibu hamil yang mengalami kondisi ini cepat-cepat memeriksakan pada dokter kandungan.
Kondisi hipoksia ini bisa ditangani dengan cara:
1. Pastikan ibu terhidrasi secara baik
2. Ibu mendapatkan oksigen yang cukup
3. Menambahkan jumlah air ketubanagar tak terhimpit tali pusat bayi
4. Terapi untuk menunda kelahiran dini dengan mengurangi kontraksi sementara
4 Rekomendasi Susu Penggemuk Badan Anak yang Bisa Bikin Si Kecil Lebih Gemuk dan Sehat
Source | : | what to expect,American Pregnancy Association,NHS |
Penulis | : | Amallia Putri |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR