Penjelasan Kemenkes RI
Terkait unggahan tersebut, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung sekaligus Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes), dr Siti Nadia Tarmizi, mengatakan bahwa, vaksinasi Covid-19 tidak berpengaruh terhadap siklus haid seseorang.
"Tidak, tidak ada hubungannya dengan vaksin, kalau ada kebutuhan bisa memeriksakan dirinya ke dokter," ujar Nadia saat dihubungi Kompas.com, Senin (20/9/2021).
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga menyebutkan, perempuan yang sedang mengalami menstruasi bisa mendapatkan vaksin Covid-19.
Menurut WHO, belum ada bukti bahwa vaksin Covid-19 berefek negatif terhadap menstruasi. Selain itu, menstruasi tidak mengubah cara kerja vaksin Covid-19.
Penjelasan dokter
Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan Konsultan Fertilitas, Endokrinologi dan Reproduksi RS Pondok Indah, dr Yassin Yanuar Mohammad, SpOG-KFER, pun mengatakan, sampai saat ini belum ada bukti kausalitas (sebab-akibat) yang menunjukkan bahwa vaksinasi menyebabkan gangguan siklus haid.
Hal itu tercantum pada dokumen dari European Medicines Agency yang burjudul "Covid-19 vaccine safety update" pada 11 Agustus 2021.
Dalam dokumen tersebut, disebutkan bahwa tidak ada hubungan kausal antara vaksin Covid-19 dan gangguan menstruasi sejauh ini.
Serunya Van Houten Baking Competition 2024, dari Online Challenge Jadi Final Offline
Source | : | Kompas.com,twitter.com |
Penulis | : | Riska Yulyana Damayanti |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR