Dokumen juga menjelaskan, penyebab gangguan menstruasi bisa disebabkan oleh stres dan kelelahan, seperti fibroid dan endometriosis.
"Memang (vaksinasi Covid-19 tidak berhubungan dengan terganggunya siklus haid), sampai saat ini belum ada konklusi, tapi ada laporannya (gangguan seusai vaksinasi)," ujar Yassin saat dihubungi Kompas.com, Senin (20/9/2021).
Laporan kasus
Menurut dr. Yassin, memang ada beberapa laporan yang menyebutkan adanya perubahan siklus haid pada perempuan yang menjalani vaksinasi.
Perubahan tersebut dapat saja berkaitan dengan vaksinasi, maupun juga hal lain yang mungkin terjadi bersamaan.
Karena, siklus haid sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor.
"Sampai saat ini tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa vaksinasi covid -19 berdampak negatif pada kesehatan reproduksi dan kesuburan," imbuhnya.
Kalaupun terjadi perubahan atau “gangguan” siklus haid pasca vaksinasi, Yassin mengungkapkan, perlu dicatat namun tidak perlu dikhawatirkan karena hanya bersifat sesaat dan bukan pertanda sebuah penyakit.
Serunya Van Houten Baking Competition 2024, dari Online Challenge Jadi Final Offline
Source | : | Kompas.com,twitter.com |
Penulis | : | Riska Yulyana Damayanti |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR